Jamin Tidak Ada Instruksi agar Polisi Menangkan Capres

jpnn.com - JAKARTA - Mabes Polri menegaskan tidak ada instruksi ke jajarannya di bawah untuk menggalang dukungan masyarakat supaya memilih salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden saat pemungutan suara 9 Juli nanti. Sebab, Polri akan bersikap netral.
"Tidak ada instruksi untuk berpihak," tegas Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Ronny Franky Sompie, Jumat (6/6) di markasnya.
Jenderal bintang dua, itu menegaskan, yang ada instruksinya adalah Polri harus netral. "Kita melaksanakan pemahaman kepada semua secara proposional dan profesional sesuai dengan undang-undang," katanya.
Ronny pun memastikan Polri akan selalu bersikap netral dalam pemilu. Menurutnya, Polri dilarang masuk ke dalam ranah praktik politik praktis, apalagi memihak pasangan tertentu. "Secara institusi sampai ke polsek, itu tidak ada yang boleh berpihak, semuanya netral," tegasnya.
Bekas Kapolres Sidoarjo, Jawa Timur itu menegaskan, tugas Polri adalah mengamankan jalannya pemilu sebagai mekanisme politik lima tahunan. Karenanya, Ronny mengimbau kepada masyarakat yang melihat ada oknum Polri melakukan pendataan maupun mengajak agar memilih calon tertentu untuk melaporkannya.
Ronny bahkan menjanjikan Polri akan menindka tegas anggotanya yang bermain di pilpres. Menurutnya, apabila ada pelanggaran etik berarti akan diterapkan Peraturan Kapolri Nomor 14 tahun 2011 tentang Kode Etik Polri. "Apabila pidana, maka (dikenakan) UU Pemilu atau UU lain," pungkasnya. (boy/jpnn)
JAKARTA - Mabes Polri menegaskan tidak ada instruksi ke jajarannya di bawah untuk menggalang dukungan masyarakat supaya memilih salah satu pasangan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pejabat BKD Sudah Mengucapkan Selamat kepada Peserta Tes PPPK Tahap 2
- Pak Ali Datang ke Lokasi Tes PPPK Tahap 2, Silakan Disimak Kalimatnya
- 6 Fakta Terbaru Pembunuhan Jurnalis Juwita, Asmara Rumit Oknum TNI AL Itu
- Puluhan Pelajar Nakal di Purwakarta Dikirim ke Rindam III/Siliwangi Bandung
- Kasus Pelecehan Seksual oleh Dokter AY Naik Penyidikan
- Prabowo kepada Wartawan: Bagian Saya Marah-marahi Menteri, Nah Kalian Keluar