Jangan Ada Lagi Kontroversi, Komisi I Diharapkan Beri Dukungan Penuh ke BG

jpnn.com - JAKARTA - Mantan anggota Komisi I DPR RI M Najib meminta semua polemik terkait kontroversi Budi Gunawan (BG) dihentikan. Sebab menurut Najib, BG sudah menjadi Kepala Badan Intelijen Negara (KaBIN) dan kini menyandang pangkat jenderal polisi.
"Kini saatnya menghentikan semua polemik kontroversial tentang BG dan Komisi I DPR hendaknya memberikan dukungan penuh agar BG betul-betul bisa mengemban tugasnya secara baik," kata Najib, kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (10/9).
Dukungan DPR kepada BIN lanjutnya, sangat penting karena dunia intelijen era sekarang harus ditopang oleh peralatan yang canggih dan sumber daya manusia yang memadai. "Peralatan yang canggih dan SDM yang memadai bisa terpenuhi kalau DPR menyediakan anggaran yang mencukupi," ujar Najib.
Di era modern ini kata dia, kecanggihan peralatan itu akan sangat menentukan suksesnya tugas BIN menjaga NKRI. "Masalahnya, semakin canggih peralatan itu semakin mahal harganya," tegas politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu.
Lalu masalah kualitas sumber daya manusia. Menurutnya, ini penting sekali. Harus ada upaya serius dari KaBIN mendorong anak-anak yang cerdas sekarang untuk menjadikan profesi intelijen sebagai pilihan teratas.
"Ke depannya, bagaimana penghargaan dan kesejahteraan para intelijen ini ditingkatkan setara dengan profesi profesional lainnya," saran Najib.
Dia jelaskan, di banyak negara demokrasi ada kecenderungan kepala intelijennya dengan latar belakang akademisi sipil. "Tentu mereka yang terbaik di berbagai perguruan tinggi yang direkrut. Tapi Negara harus memberikan hidup layak bagi mereka yang terbaik itu," pungkas Najib.(fas/jpnn)
JAKARTA - Mantan anggota Komisi I DPR RI M Najib meminta semua polemik terkait kontroversi Budi Gunawan (BG) dihentikan. Sebab menurut Najib, BG
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pemerintah Sahkan UU Perampasan Aset, KPK Siap Tindak Tegas Koruptor
- BMKG Prakirakan Sebagian Besar Kota di Indonesia Berpotensi Hujan, Ini Wilayahnya
- 5 Berita Terpopuler: Honorer Database BKN Ada yang Tak Bisa Jadi PPPK, Bantuan Rp 3 Juta Mengucur, Ini yang Terjadi
- Prof Nuh: Kepemimpinan Khofifah Sukses Mengatasi Kemiskinan
- 3 Kategori Honorer Tertutup Peluang jadi PPPK Paruh Waktu, Kena PHK
- Gema Waisak Pindapata Nasional 2025 Sukses Digelar, Menag Hingga Pramono Turut Hadir