Jangan Asal, ini Buah yang Sebaiknya Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Jangan Asal, ini Buah yang Sebaiknya Dikonsumsi Penderita Asam Urat
Buah impor. Foto: Natalia Laurens/JPNN

Pada dasarnya, buah-buahan memang tidak menyebabkan pembentukan asam urat. Tetapi, jenis buah tertentu dapat menyebabkan pengendapan kalsium oksalat dalam ginjal yang menyebabkan asam urat dan rentan memicu batu ginjal.

Dengan demikian, mempertahankan kadar oksalat yang rendah dalam diet Anda dapat menghambat pembentukan batu ginjal berbasis kalsium oksalat. Buah yang memiliki kandungan oksalat tinggi adalah buah ara dan aprikot kering.

Lalu, sebaiknya buah apa yang dimakan oleh penderita asam urat? Berikut ini karakteristik buah-buahan yang sebaiknya dikonsumsi penderita asam urat.

1. Memiliki kadar purin rendah

Pilihlah buah yang kandungan purinnya di bawah 100 miligram per 100 gram. Buah-buahan yang merupakan rendah purin termasuk apel, anggur, dan buah kiwi. Masing-masing menghasilkan 14, 27 dan 19 miligram purin per 100 gram. Pilihan bagus lainnya yang menghasilkan kurang dari 50 miligram asam urat per 100 gram termasuk jeruk, kurma dan blewah.

2. Buah dengan kadar serat tinggi

Selain itu, menurut dr. Fiona Amelia dari KlikDokter, pilihlah buah yang kaya akan serat seperti pisang, sehingga membantu tubuh mengeluarkan asam urat melalui saluran cerna. Konsumsi serat juga akan mengendalikan kadar gula darah dan menstabilkan hormon insulin yang turut memengaruhi pembentukan asam urat.

Selain itu, pir dan buah prem juga tinggi serat, terutama jika Anda mengonsumsi kulitnya. Sekitar 1/2 buah pir besar menyediakan 3 gram serat dan 2 buah prem mengandung 2,4 gram serat. Keduanya pun rendah purin, sehingga aman untuk dikonsumsi.

Meski terkesan sehat, nyatanya tidak semua jenis buah ramah untuk penderita penyakit asam urat.

Sumber klikdokter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News