Jangan Biarkan Kebebasan Terbelenggu

Jangan Biarkan Kebebasan Terbelenggu
Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti. Foto JPNN.com

Misalnya, Anda terkungkung, dengan terjepit dengan birokrasi, tatakrama dan pola kerja dan sebagainya, tapi jika pola pikir, mind kita bebas dan mandiri kita bisa berpikir dan berkreasi dan membuat sesuatu apapun yang kita mau dengan kebebasan cara berfikir.

Apa yang dingat setiap perayaan hari Kartini?

Ibu saya. Hari ini (21/4), hari spesial untuk saya, karena kebetulan ibu saya lahir hari ini juga, sama dengan RA Kartini. Saya banyak belajar dari ibu saya.  Ibu saya umur 12 tahun lari meninggalkan keluarganya dari Pangandaran dan hidup di Sukabumi di kesusteran, hanya karena dia tidak mau menuruti keluarga untuk menikah di umur 12 tahun. Dia (alm) hidup di gereja bersama suster-suster sampai dua tahun, dan setelah itu mengikuti perjalanan PMI dan akhirnya sekolah.

Pelajaran berharga apa yang diambil dari pengalaman almarhumah?

Jadi kalau melihat seorang wanita zaman itu berani menentukan masa depan, saya harus seperti itu. Segala resiko dia tempuh untuk keluar dari comfort zone untuk pergi dari keluarga yang mampu menghidupi, dan akhirnya ending up di sebuah kesusteran. Padahal dia dari keluarga muslim, tapi karena ia melihat satu-satunya jalan untuk bisa mandiri di situ, akhirnya dia tinggal di sana selama dua tahun, sampai akhirnya mengikuti kemandirian lain.

Kita berkarya hanya akan bisa berhasil dan mendapatkan prestasi luar biasa saja, kalau kita tidak pernah membiarkan kebebasan kita terbelenggu dan terambil.

Pesan untuk perempuan-perempuan di Indonesia?

Hari Kartini mengingatkan kita semua bahwa keterbatasan dan kungkungan itu bukan berarti terciptanya kemerdekaan kita, untuk tetap maju ke depan membawa perubahan.

MENTERI Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti ikut memeriahkan peringatan hari Kartini, Selasa (21/4). Bos maskapai Susi Air ini terlihat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News