Jangan Dicolek ya, Jarinya Cukup Ditempel Saja

Jangan Dicolek ya, Jarinya Cukup Ditempel Saja
Pemilih menunjukkan smart card e-voting dalam pemilihan kepala desa di Babakan, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor (12/3). Foto: Hilmi Setiawan/Jawa Pos

Bupati Bogor Nurhayanti yang juga meninjau pelaksanaan e-voting tersebut menyatakan sangat antusias. Dia menuturkan, dengan proses itu, masyarakat bisa mengetahui pentingnya fungsi e-KTP.

’’Jadi, biar tahu bahwa e-KTP banyak fungsinya. Di antaranya untuk pemilihan seperti ini. Tinggal tempel untuk validasi,’’ jelasnya.

Kepala Program Sistem Pemilu Elektronik BPPT Andrari Grahitandaru mengungkapkan, pilkades berbasis e-voting berjalan sejak 2014.

Saat ini pilkades e-voting telah berlangsung 526 kali. ’’Pilkades Babakan, Ciseeng, Bogor, ini yang pertama pada 2017,’’ katanya.

Meski sebelumnya e-voting dilaksanakan di ratusan desa, e-voting di Desa Babakan tersebut terasa spesial. Andrari menyebutkan, ada pembaruan signifikan.

Yakni, hasil rekapitulasi bisa langsung muncul di website BPPT dan terintegrasi dengan KPU. ’’Inilah pilkades yang menjadi miniatur pemilu,’’ tuturnya.

BPPT kini juga merancang perangkat lunak untuk e-voting yang bisa disimpan di dalam flashdisk (FD) sehingga bisa diinstal di komputer di daerah-daerah. Dengan begitu, pemda tinggal membeli mesin pembaca e-KTP.

Direktur Bisnis PT Inti Adi Aris menyatakan sangat antusias bekerja sama dengan BPPT.

Pemungutan suara dengan menggunakan e-voting diterapkan di Pilkades Desa Babakan, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor, Minggu (12/3).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News