Jangan Jadikan Bhineka Tunggal Ika Sebatas Semboyan

Dukung Jokowi-JK Terapkan Pendidikan Multikultural

Jangan Jadikan Bhineka Tunggal Ika Sebatas Semboyan
Jangan Jadikan Bhineka Tunggal Ika Sebatas Semboyan. Getty Images

Karena itu dia mendorong pendidikan multikultural harus digalakkan. Dalam sistem pendidikan multikultural, sekolah dan kelas dikelola sebagai suatu simulasi arena hidup nyata yang plural, terus berubah dan berkembang. Institusi sekolah dan kelas adalah wahana hidup dengan pemeran utama peserta didik di saat guru dan seluruh tenaga kependidikan berperan sebagai fasilitator.

"Pembelajaran dikelola sebagai dialog dan pengayaan pengalaman hidup unik, sehingga bisa tumbuh pengalaman dan kesadaran kolektif setiap warga dan peserta didik yang kelak menjadi dasar etika politik berbasis etika kewargaan," pungkasnya.

Sebelumnya, di kantor Setara Institute for Democracy and Peace, Jakarta, budayawan Romo Benny Susetyo juga mendorong Jokowi-JK menerapkan pendidikan multikultural dengan mengedepankan kemajemukan bangsa. Karena itu, Dewan Penasehat Nasional Setara Institute ini mengusulkan, Menteri Pendidikan mendatang harus diemban orang yang tepat untuk menjalankan kurikulum multikultural tersebut. (awa/jpnn)

 

Bhineka Tunggal Ika hanya dikesankan hanya sebatas semboyan. Nilai berbeda-beda tetapi satu jua itu jauh dari kehidupan masyarakat Indonesia yang


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News