Jangan Kaget, Ada Jatah Mingguan dari Ade Yasin kepada auditor BPK agar Raih WTP, Angkanya?

Jangan Kaget, Ada Jatah Mingguan dari Ade Yasin kepada auditor BPK agar Raih WTP, Angkanya?
Bupati Bogor Ade Yasin ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus suap, di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (28/4). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Bupati Bogor Ade Yasin diduga memberikan suap mingguan dan skema lainnya untuk menyervis para pegawai Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) perwakilan Jawa Barat.

Uang itu untuk sebagai pemulus agar Pemerintah Kabupaten Bogor enerima predikat opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari BPK.

"Bupati Kabupaten Bogor periode 2018-2023 berkeinginan Pemkab Bogor kembali mendapatkan predikat WTP untuk tahun anggaran 2021 dari BPK Perwakilan Jawa Barat," ujar Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta Selatan, Kamis (28/4) dini hari.

Firli menyebut awalnya tim pemeriksa dari BPK Jabar ditugaskan sepenuhnya mengaudit berbagai pelaksanaan proyek di antaranya pada Dinas PUPR Kabupaten Bogor.

Tim pemeriksa tersebut yakni Kasub Auditorat Jabar III Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Jabar Anthon Merdiansyah, Ketua Tim Audit Interim BPK Kab. Bogor Arko Mulawan, dan para pemeriksa BPK Jabar Hendra Nur Rahmatullah, Gerri Ginajar Trie Rahmatullah, dan Winda Rizmayani.

Firli mengatakan, atas keinginan Ade Yasin agar Kabupaten Bogor menerima opini WTP itu, pada sekitar Januari 2022, diduga ada kesepakatan pemberian sejumlah uang antara Hendra Nur dengan Kasubid Kas Daerah BPKAD Kab. Bogor Ihsan Ayatullah dan Sekretaris Dinas PUPR Kabupaten Bogor Maulana Adam dengan tujuan mengondisikan susunan tim audit interim (pendahuluan).

Sebagai realisasi kesepakatan, Ihsan dan Maulana diduga memberikan uang sekitar Rp 100 juta dalam bentuk tunai kepada Kasub Auditorat Jabar III BPK Jabar Anthon Merdiansyah di salah satu tempat di Bandung.

Anthon kemudian mengondisikan susunan tim sesuai dengan permintaan Ihsan di mana nantinya objek audit hanya untuk SKPD tertentu. Kemudian audit dilaksanakan mulai Februari hingga April 2022.

Kubu Bupati Bogor Ade Yasin memberikan jatah mingguan minimal Rp 10 juta kepada tim pemeriksa dan auditor BPK perwakilan Jawa Barat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News