Jangan Melakukan Tes Antigen Sendiri ya, Berbahaya

Jangan Melakukan Tes Antigen Sendiri ya, Berbahaya
Ilustrasi - Petugas medis melakukan tes usap atau swab test. Foto: Ricardo/JPNN

"Kalau semua makin sikat saja bahkan yang tidak bergejala main tes aja, jadi kesimpulannya apa? Nah itu jika mereka positif apakah dirujuk ke PCR atau yakin ini orang positif COVID-19 dengan hasil tes antigen sendiri. Jadi memang ini bukan pekerjaannya orang awam," kata dia.

Sementara itu, Camat Bumi Waras, Telukbetung Utara, Riana Apriana, mengatakan bahwa sekitar 70 warganya saat ini sedang melakukan isolasi mandiri (isoman) dan di antara mereka ada yang positif COVID-19 dari hasil rapid antigen sendiri.

"Jadi kan setelah dibuka call center posko kecamatan bagi pasien isoman, banyak warga yang melapor dan memberikan informasi bahwa mereka sedang isoman. Jadi ketika mereka menelpon itu saya tanya kamu positif tes dimana? Mereka bilang tes sendiri," kata dia.

Ia pun mengatakan bahwa guna memastikan warganya memang benar-benar positif COVID-19, dirinya pun meminta bukti kepada yang bersangkutan.

"Jadi kita tanya juga buktinya ada enggak kalau mereka positif COVID-19, biasanya mereka menunjukkan melalui foto ke petugas, setelah itu kita (petugas kecamatan) berikan pengawasan, obat, dan juga bantuan yang disediakan oleh pemkot. Tapi beberapa sudah ada yang sembuh juga," kata dia. (antara/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:

Dokter Aditya M Biomed mengimbau warga agar tidak melakukan tes antigen sendiri untuk mengetahui positif atau negatif COVID-19.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News