Jangan Mengonsumsi Vitamin D3 dan Kalsium Berlebihan, Akibatnya Fatal

Jangan Mengonsumsi Vitamin D3 dan Kalsium Berlebihan, Akibatnya Fatal
Direktur Utama RS Siaga Raya, dokter spesialis bedah ortopedi Isa An Nagib (jas putih) menjelaskan bagaimana dampak mengonsumsi vitamin D3 dan Kalsium secara berlebihan. Foto tangkapan layar zoom 

Bila kondisinya sudah makin parah, maka  diperlukan  treatment lain untuk menyumpal yang bocor tadi, antara lain dengan pengobatan. 

"Hal ini terjadi apabila kondisi tulang mengalami osteopenia atau osteoporosis," tutur dr. Isa An Nagib.

Dokter Isa menjelaskan, dosis harian kalsium berbeda jumlahnya berdasarkan umur.

Usia 1-3 tahun hanya membutuhkan 700 mg kalsium per harinya, sedangkan di usia 4-8 tahun akan meningkat menjadi 1.000 mg per hari, dan 1.300 mg per hari pada usia 9-18 tahun. Dosis 1.300 mg per hari ini juga diperlukan pada seorang wanita saat hamil. 

"Tidak bisa memastikan apakah dari makanan, susu, dan sebagainya bisa mendapatkan kalsium dengan kadar sebesar itu," tambah Isa.

Suplemen itu sama seperti makanan, tetapi dalam bentuk yang berbeda. Oleh karena itu, ia menyarankan untuk mengonsumsi suplemen tulang, sebagai tambahan makanan atau susu yang dikonsumsi.

“Istilahnya, suplemen itu adalah ekstrak dari makanan yang dikonsumsi," jelas Isa. 

Meski begitu, mengonsumsi kalsium dan vitamin D3 juga perlu disesuaikan dengan kebutuhan. Bayangkan, pada saat pandemi, banyak orang minum vitamin D3 dengan kandungan kalsium tinggi. 

Direktur Utama RS Siaga Raya, dokter spesialis bedah ortopedi Isa An Nagib menjelaskan bagaimana dampak mengonsumsi vitamin D3 dan Kalsium secara berlebihan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News