Jangan Salah Pilih Capres agar Cita-cita Reformasi Tidak Terancam Hilang

Jangan Salah Pilih Capres agar Cita-cita Reformasi Tidak Terancam Hilang
Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia sekaligus Koordinator Pergerakan Advokat (Perekat) Nusantara Petrus Selestinus. Foto: Dokumentasi pribadi

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri mengajak masyarakat untuk bijaksana menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu 2024.

Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) Petrus Selestinus menambahkan jika salah memilih pasangan capres dan cawapres maka cita-cita reformasi terancam hilang.

“Mengingatkan bagi semua warga yang berhak memilih jangan lupa akan rekam jejak buruk calon pemimpin di masa lalu, yang belum jelas pertanggungjawaban hukum dan moralnya. Jika warga masyarakat salah memilih maka kita akan kembali harus memperjuangkan reformasi yang sekarang terancam hilang oleh ambisi kekuasaan tanpa moralitas,” tegas  Petrus pada wartawan, Kamis (30/11/2023).

Sebelumnya, Megawati yang juga Presiden kel-5 RI dalam pidatonya di Jakarta beberapa waktu lalu, mengingatkan pada dasarnya reformasi adalah untuk membatasi kekuasaan. Sebagai sebuah amendemen, aturan tersebut semestinya cukup diikuti dan tidak boleh dilanggar.

“Sebagai seorang mantan Presiden RI dan sebagai Ketua Umum Partai nasionalis terbesar di Indonesia, pernyataan keras Bu Mega dalam Rakernas PDIP soal pentingnya praktik bernegara tetap berada dalam frame konstitusi demi mewujudkan demokrasi yang bermartabat,” ujar Petrus.

Menurut Petrus, harus ada orang-orang yang mengingatkan maksud dan tujuan kita bernegara, menjalankan demokrasi dan melaksanakan Pemilu yang Jurdil.

“Menjaga demokrasi yang tetap menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia terutama lewat pemilu yang jujur, adil dan bebas tanpa ada pemaksaan kehendak, tanpa ada kecurangan, tanpa intimidasi, dan sebagainya,” kata Petrus.

Sesuai jadwal, pergelaran kampanye Pemilu 2024 sudah dimulai sejak 28 November 2023. Semua pihak harus menjunjung prinsip-prinsip Pemilu tanpa intervensi.

Koordinator TPDI Petrus Selestinus menambahkan jika salah memilih pasangan capres dan cawapres maka cita-cita reformasi terancam hilang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News