Jangan Sampai Ada Konspirasi Menjatuhkan Karier Teddy Minahasa, Begini Analisis Pengamat

Jangan Sampai Ada Konspirasi Menjatuhkan Karier Teddy Minahasa, Begini Analisis Pengamat
Terdakwa Irjen Pol. Teddy Minahasa. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/aww.

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat kepolisian Alfons Loemau menduga penangkapan Irjen Teddy Minahasa tidak terlepas dari pertarungan bandar besar jaringan narkoba.

Purnawirawan Polri itu meyakini Teddy bukan pemain di dunia obat-obatan terlarang.

“Kalau Teddy Minahasa itu pemain, dia tidak akan amatir seperti itu,” kata Alfons saat dihubungi, Selasa (28/3).

Alfons meyakini Teddy dijebak oleh Linda Pudjiastuti yang diduga berperan sebagai cepu atau informan.

Menurut Alfons, penangkapan terhadap Teddy membuat pengungkapan pemain besar sesungguhnya di pasar peredaran narkotika menjadi samar-samar.

“Ini ibaratnya, pentolan kecil yang kemudian dikorbankan disorot jadi begini dengan pion yang dorong itu di perempuan tetapi bandar besarnya sedang samar-samar atau sedang tidak terungkap atau bandar besarnya lawan berat,” tuturnya.

Sebab, kata Alfons, bisnis peredaran narkoba tidak dijalankan secara tunggal. Dia menyebutkan banyak kelompok-kelompok besar yang mengendalikan bisnis tersebut.

“Bermain obat terlarang narkoba ini satu rangkaian besar. Gerbongnya banyak, gerbongnya besar,“ ungkapnya.

Alfons meyakini Teddy Minahasa dijebak oleh Linda Pudjiastuti yang diduga berperan sebagai cepu atau informan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News