Jangan Sembarangan Konsumsi Jahe, Simak Penjelasan Dokter Tania

Jangan Sembarangan Konsumsi Jahe, Simak Penjelasan Dokter Tania
Jahe. Foto : Ricardo/JPNN.com

Jadi, agar tak memicu masalah khususnya pada mereka yang memiliki lambung sensitif, Tania menyarankan konsumsi herbal setelah makan.

Kabar terkini herbal untuk pengobatan COVID-19. Sejak awal masa pandemi COVID-19, PDPPOTJI melihat potensi jamu atau herbal Indonesia sebagai terapi komplementer atau melengkapi pengobatan standar COVID-19.

Mereka bersama Lembaga Pengetahuan Indonesia (LIPI), Universitas Gadjah Mada (UGM), Kalbe Farma, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balibangkes) Kementerian Kesehatan dan tim di Wisma Atlet kemudian melakukan uji klinik herbal imunomodulator.

Pada 6 Agustus lalu uji klinik sudah berada pada tahap akhir dengan melibatkan 90 subjek.

Kini, pengujian sudah selesai dan laporan akhir berada di tangan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), menunggu izin publikasi dari semua pemangku kepentingan.

"Herbal Indonesia yang sudah selesai diuji klinik hasilnya sangat aman dan cukup bermanfaat," kata Tania.

Potensi herbal dalam pengobatan COVID-19 juga dilirik negara lain seperti Thailand dan Uganda.

Pemerintah Thailand seperti dikutip dari Straits Times bahkan sudah menyetujui penggunaan Andrographis paniculata atau dikenal sebagai sambiloto.

Kunyit mengandung senyawa kurkumin memiliki aktivitas antiinflamasi dan antioksidan, jangan sembarangan mengonsumsi jahe.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News