Jangan Sepelekan Dampak Alergi

 Jangan Sepelekan Dampak Alergi
Dari kiri: Zakiudin Munasir dan Cristophe Lay dalam Syneo Symposium yang diselenggarakan Minggu (12/1). Foto: Dok Pri

Mikrobiota saluran cerna merupakan kondisi yang diturunkan dari ibu kepada anaknya secara turun temurun.

Keseimbangan mikrobiota saluran cerna juga dapat terganggu akibat faktor lingkungan seperti metode kelahiran, asupan nutrisi, hingga penggunaan antibiotik.

“Nutrisi yang dikonsumsi anak, terutama pada masa 1000 hari pertama kehidupan berperan penting dalam mendukung keseimbangan mikrobiota di saluran cerna,” kata Lay.

Dia menambahkan, penelitian baru-baru ini menemukan bahwa syneo atau sinbiotik, kombinasi prebiotik scGOS | lcFOS 9:1 dan probiotik B.breve M16V secara klinis terbukti mendukung perbaikan kolonisasi Bifidobakterium.

“Selain itu, juga kondisi fisiologis saluran cerna pada bayi dengan kelahiran sesar hingga menurunkan kejadian eczema yaitu manifestasi gejala alergi yang umum terjadi di awal kehidupan,” lanjut peneliti di Danone Nutricia Research, Singapura, itu.

Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Cabang DKI Jakarta Rini Sekartini selaku penyelenggara acara menjelaskan, Syneo Symposium membahas strategi nutrisi yang dibutuhkan untuk mencegah kasus alergi pada anak.

Dia menjelaskan, Syneo Symposium membahas situasi terkini dari kondisi alergi di dunia, faktor risiko, strategi nutrisi, hingga dampak terhadap tumbuh kembang dan kualitas hidup anak.

“Hal ini penting diketahui oleh para dokter anak dan tenaga kesehatan lainnya untuk meminimalkan potensi anak mengalami kondisi alergi dan dampaknya di kemudian hari,” ujar dia. (jos/jpnn)

dampak alergi tidak hanya berhenti pada gejala yang dialami, tetapi juga berpengaruh pada kualitas hidup anak dan akan menjadi beban orang tua dalam hal biaya penangananya.


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News