Jangan Takut Makan Durian, Simak nih Penjelasan Pakar Gizi

Jangan Takut Makan Durian, Simak nih Penjelasan Pakar Gizi
Musim Durian: Sejumlah titik di Balikpapan dibanjiri durian. Foto: FUAD MUHAMMAD/KALTIM POST/JPNN.com

Dia menjelaskan, durian sebesar 200 gram memiliki kandungan 50 gram karbohidrat. Angka ini terhitung normal. Sebab, dalam satu porsi makanan, rata-rata kebutuhan karbohidrat sekitar 40–60 gram.

Sebaiknya bagi penderita diabetes maksimal konsumsi durian 200 gram. Menariknya walau memiliki karbohidrat yang tinggi, namun indeks glikemik (IG) yang terdapat pada durian termasuk rendah.

Hal tersebut menjadi salah satu kelebihan dari buah berduri tersebut. Hasil penelitian yang tertuang dalam judul Glycemic index of common Malaysian fruits menyebutkan, durian memiliki indeks glikemik paling rendah dibandingkan nanas, pepaya, dan semangka. Total IG durian tergolong rendah dengan angka sebesar 49. Sementara nanas 82, pepaya 58, dan semangka 55.

Sebagai informasi, IG adalah skala atau angka yang diberikan pada makanan berdasarkan seberapa besar makanan tersebut meningkatkan kadar gula darah. Skala yang digunakan adalah 0-100.

IG disebut rendah jika berada di skala kurang dari 50, sedang dalam nilai 50–70, dan tinggi jika angkanya di atas 70.

“Jadi durian tidak akan menaikkan gula dengan cepat asalkan makannya tidak dalam porsi banyak,” imbuhnya.

Begitu pula dengan kolesterol, Martin mengungkapkan, informasi tersebut hoaks. Sebab, tidak pernah ada kandungan kolesterol di tumbuhan.

“Karena kolesterol hanya berasal dari hewan. Semua produk nabati tidak mengandung kolesterol,” jelasnya. Bahkan, lemak yang terdapat pada durian adalah lemak omega 3, termasuk lemak tidak jenuh alias baik.

Berkembang anggapan menyantap buah durian bisa memicu kolesterol dan diabetes, benarkah?

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News