Janji Matikan Dua Winger Arema

Janji Matikan Dua Winger Arema
SFC Siap mematikan langah Arema dalam laga partai final Piala Indonesia di stadion Manahan Solo, Malam nanti.
Untuk itu, Rahmat meminta kepada Charis Yulianto dan kawan-kawan untuk bermain cerdik dan sabar menghadapi Arema. Artinya penggawa Laskar Wong Kito (julukan Sriwijaya FC) juga harus pandai mengatur ritme permainan. Kapan waktunya menyerang dan kapan saatnya menggalang pertahanan. Perpindahan dari menyerang dan bertahan ataupun sebaliknya juga harus dilakukan dengan cepat. Strategi ini harus dijalankan pemainnya agar tidak ketinggalan dalam penguasaan bola oleh pemain Arema. "Kami sendiri berharap, Arema nantinya juga bermain terbuka. Sehingga pertandingan nanti lebih menarik dan enak ditonton," kata Rahmat.

Hal senada diungkapkan asisten pelatih Liestiadi. Dia mengatakan, gaya permainan Sriwijaya FC juga sudah dipelajari. Pemain Arema juga diinstruksikan tidak terbawa irama permainan lawan. Justru sebaliknya, Robert mengintruksikan kepada Achmad Bustomi dan kawan-kawan agar memaksa Sriwijaya untuk mengikuti irama permainan Arema. Apabila itu bisa dilakukan, tentunya Arema semakin leluasa dalam memborbardir lini pertahanan Sriwijaya FC.

Liestiadi mengakui, dari sisi materi pemain Arema jelas kalah kualitas. Sebab Sriwijaya dihuni pemain berlabel bintang. Tapi kondisi itu tidak membuat penggawa Arema berkecil hati. Justru, pemain Arema akan menunjukkan bahwa mereka bisa mengalahkan pemain Sriwijaya. Kuncinya, Arema harus bermain dengan mengandalkan kecepatan dan kolektivitas tim. "Arema selalu menerapkan permainan menyerang dengan mengandalkan satu dua sentuhan. Itulah ciri khas kami," tandas mantan pelatih PSMS Medan ini. (gus/abm)


SOLO - Arstitek Sriwijaya Rahmat Darmawan sudah memahami karakter permainan Arema. Ini berdasarkan analisanya setelah menyaksikan pertandingan Arema


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News