Janji Tak Kibarkan Bendera, Tapi Aksi Damai
Papua Jelang Peringati 1 Desember
Sabtu, 28 November 2009 – 13:31 WIB
Janji Tak Kibarkan Bendera, Tapi Aksi Damai
Yoab juga meningatkan, jika ada kritik-kritik terhadap pemerintah Indonesia bukan berarti ancaman. "Dengan dikritik, maka pemerintahan akan menjadi semakin kuat," kata Yoab mengutip pernyataan Presiden AS Barack Obama. Yoab juga menjelaskan, bahwa pada pemerintahan Gus Dur, Bendera Bintang Kejora boleh dinaikkan. Dan aturan dari Gus Dur ini, sampai saat ini belum ada upaya pencabutan. "Pada pemerintahan Megawati, bendera itu memang tidak dikibarkan. Tetapi, bukan berarti mencabut aturan Gus Dur," kata Yoab.
Baca Juga:
Lebih jaug Yoab mengajak semua pihak masyarakat Papua, agar masyarakat setempat memahami sejarah Papua. Rakyat memang menuntut hak untuk tetap mengibarkan bendera itu. Namun, yang harus disadari, sejak tahun 1961 bendera Papua tersebut berkibar dengan bendera Belanda. "Tetapi, pada tahun 1963 kemerdekaan Papua di ankesasi oleh Presiden Soekarno, dengan mengatakan bahwa negara boneka Irian Barat buatan Belanda di Bubarkan. Dan sejak itu, kemerdekaan Rakyat Papua di Aneksasi," ujarnya. (aj/jpnn)
SORONG- Dewan Adat Papua untuk wilayah Sorong akhirnya memutuskan untuk menggelar pawai damai untuk memperingati perayaan 1 Desembar. Aksi pawai
Redaktur & Reporter : Auri Jaya
BERITA TERKAIT
- 2 Tempat Usaha Hiburan Tanpa Izin di Sudirman Disegel, Lihat
- 2 Kapten Infranteri Tangkap Bandar Narkoba di Bima, Kolaborasi dengan Warga
- Ahmad Luthfi Minta Fatayat NU Terlibat dalam Program Kecamatan Berdaya
- Kecelakaan Beruntun Tol Semarang, Truk Tronton Terguling, Sopir Pick-up Luka-luka
- ZCorner Dorong UMKM Halal dan Pemberdayaan Mustahik
- Bandar Narkoba Diringkus Polda Kalteng Dijerat Pasal Pencucian Uang, Terancam Lama di Penjara