Rabies, Pasar Anjing di Bali Drop

Rabies, Pasar Anjing di Bali Drop
Rabies, Pasar Anjing di Bali Drop
DENPASAR - Memanasnya kasus rabies yang terjadi belakangan ini membawa dampak yang luas untuk berbagai kalangan masyarakat. Jenis penyakit yang menimpa si guk guk ini berpengaruh terhadap tingkat penjualan anjing di Denpasar. Yakni penjualan tersebut menurun sekitar 20 persen (sejak awal bulan ini) daripada waktu sebelumnya. Hal tersebut dirasakan pada Sakura Pet Shop di kawasan Setia Budi Denpasar.

Indra, sang pemilik toko mengakui wabah rabies membawa banyak pengaruh terhadap usahanya tersebut. Tidak saja dari sisi penjualan anjing, tapi juga dari sisi pembelian. Menurutnya, anjing jualannya yang sebagian besar didatangkan dari Jawa ini juga mengalami penurunan.

Namun, dari penurunan penjualan akibat dari ketakutan warga terhadap rabies membuat toko ini meraup untung dari layanan yang lain. Yakni dari penjualan vaksin. "Selama ini banyak dari pemelihara anjing yang belum tahu tentang pentingnya pemberian vaksin. Dengan adanya rabies yang heboh belakangan ini membuat pembeli semakin waswas. Dan akhirnya mereka mau nggak mau wajib juga tahu tentang pemberian vaksin untuk menghindari rabies. Dari sanalah kemudian banyak yang memaksinkan anjingnya disini," ujar Indra beberapa waktu lalu.

Walaupun tidak tahu pasti tentang kenaikan penjualan vaksin anjing, pria berkulit putih ini cukup merasakan adanya peningkatan tersebut. Lebih rinci mengenai vaksin, drh Gusti Nyoman Sujana sebagai dokter ahli di SPS memaparkan ada tiga jenis vaksin yang wajib disuntikkan ke dalam tubuh si anjing. Pertama adalah vaksin eurican 4 untuk satu setengah bulan setelah kelahiran. Kemudian Eurican 6 untuk usia dua bulan. Dan eurican 7 untuk usia tiga bulan. Setelah tiga vaksin tersebut, berikutnya tiap tahun rutin diberikan vaksin eurican 7 pada si anjing.

DENPASAR - Memanasnya kasus rabies yang terjadi belakangan ini membawa dampak yang luas untuk berbagai kalangan masyarakat. Jenis penyakit yang menimpa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News