Jaring Wisman Malaysia lewat Konser D'Masiv di Cross-Border
Menteri Pariwisata Arief Yahya juga seirama. Dia mengatakan, membalut wisata perbatasan melalui musik adalah cara tepat untuk mengundang wisatawan pelintas batas.
“Untuk menciptakan crowd memang perlu bahasa universal, dan musik adalah salah satu jawabannya,” ucap Arief.
Dari rekam jejak yang ada, festival musik di border area memang selalu sukses mendatangkan crowd. Kikan, Slank, Jamrud, Wali, Siti Badriah pernah sukses mendatangkan banyak orang ke border area.
“Begitu artis-artis terkenal tampil, maka batas-batas terirorial atau wilayah negara itu bukan menjadi faktor. Mereka akan menyeberang, untuk mendapatkan hiburan yang belum tentu sebulan sekali itu. Jadi silakan datang ke Aruk. Silakan nikmati hiburan paten ala Wonderful Indonesia,” ungkapnya.(adv/jpnn)
Kemenpar bakal kembali menggelar cross-border festival di Aruk, Sambas, Kalbar pada 9-10 Desember mendatang dengan menghadirkan D'Masiv dan Juwita Bahar.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Indef Tanggapi Wacana Pemisahan Ekonomi Kreatif dari Kemenpar
- Fadli Zon Sering Viral di Dunia Maya, Sandiaga pun Tertawa
- Malam Hari ke Cimanggis, Sandiaga Berbicara soal Keris
- Beber Bukti Brand Lokal Bayar Rp 500 Juta Untuk Ikut Event di Paris, Wanda Hamidah: Pembohongan Publik!
- Gegara Konsep Languagepreneur, STBA LIA Dipuji Menteri Sandiaga
- Okupansi Hotel di Bali Drop Tinggal 5 Persen, PHRI Pasrah, Tolong Pak Menteri!