Jaringan Teror Masih Beroperasi
Senin, 19 Juli 2010 – 06:36 WIB
JAKARTA - Peristiwa pengeboman hotel JW Marriott dan Ritz Carlton yang terjadi 17 Juli 2009 sudah setahun berlalu. Namun, sisa-sisa jaringan kelompok teror masih beroperasi. Para korban pun mendesak Polri segera menuntaskan pemberantasannya hingga seluruh anggota kelompok tertangkap. Rehabilitasi para korban, kata Wahyu, juga semakin baik. "Beberapa usulan kami diapresiasi oleh pemerintah. Ada dialog yang baik," katanya.
"Kita berharap segera selesai sehingga tidak ada lagi rasa takut di masyarakat," ujar Ketua Umum Asosiasi Korban Bom Terorisme Indonesia (Askobi) Ir Wahyu Adiantoro Phd pada Jawa Pos kemarin. Askobi adalah organisasi para korban aksi bom teroris sejak Bom Bali 1 hingga Bom Marriott 2009. Wahyu adalah korban bom Marriott tahun 2003.
Baca Juga:
Menurut dia, upaya yang dilakukan Detasemen Khusus 88 Mabes Polri patut diapresiasi. "Sekarang ini saya kira lebih baik dibanding dulu," kata pria yang kerap mengisi workshop penanganan korban terorisme di luar negeri itu.
Baca Juga:
JAKARTA - Peristiwa pengeboman hotel JW Marriott dan Ritz Carlton yang terjadi 17 Juli 2009 sudah setahun berlalu. Namun, sisa-sisa jaringan
BERITA TERKAIT
- Pj Gubermur Sumsel Bentuk Tim Pencari Peninggalan Sejarah
- Pj Gubernur Sumsel Beri Edukasi Tentang Stunting kepada Masyarakat
- Rayakan Hari Kartini, Seluruh Karyawan Juragan 99 Garment Berkebaya Sepekan
- Polda Banten Ungkap Kasus Perburuan Badak di Taman Nasional Ujung Kulon
- Imigrasi Batam Sudah Terbitkan 27.820 Paspor pada Triwulan Satu 2024
- Pj Gubernur NTB Mangkir Dipanggil Bawaslu, Pengamat: Pejabat Seharusnya Memberi Contoh