Jateng Jadi Lumbung Padi Nasional, Ganjar Optimistis Produktivitas Pertanian Masih Bisa Ditingkatkan

Jateng Jadi Lumbung Padi Nasional, Ganjar Optimistis Produktivitas Pertanian Masih Bisa Ditingkatkan
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat bersama para petani memanen padi di sawah. Foto: IG @ganjarpranowo

jpnn.com, JAWA TENGAH - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo, meyakini produktivitas pertanian Jateng bisa lebih dioptimalisasi lagi.

Salah satunya dengan penambahan modern rice milling plant (MRMP) atau penggilingan padi modern dan alat pengering padi.

Hal itu disampaikan Ganjar, setelah mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meresmikan MRMP di Desa Karangmalang, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen pada Sabtu (11/3).

Menurut Ganjar, kapasitas panen padi bisa meningkat hingga 8 ton jika upaya peningkatan produktivitas pertanian terus didorong.

"Problemnya sudah ketahuan, produktivitas kita mesti ditingkatkan karena sebenarnya fasilitas ini dimiliki cukup banyak. Kalau produktivitasnya banyak, asumsi saja per hektar kita bisa menaikkan kapasitas panen kita 7 ton sudah bagus sekali, syukur-syukur bisa 8 ton," kata Ganjar.

Seperti diketahui, Jateng merupakan wilayah penghasil produksi padi terbesar nasional.

Pada 2020 luas panen padi Jateng sebanyak 1.666.931 hektare dan meningkat pada 2021 menjadi 1.696.712 hektare.

Lalu, jumlah produksi padi Jateng 2020 yang berjumlah 9.489.165 ton juga naik pada 2021 menjadi 9.618.657 ton. Hal tersebut pun menjadikan Jateng sebagai lumbung padi nasional selama bertahun-tahun.

Jawa Tengah (Jateng) merupakan wilayah penghasil produksi padi terbesar nasional.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News