Jatim Masih Butuh Polisi Hutan

Jatim Masih Butuh Polisi Hutan
Wayan Ninggir berdiri di antara pepohonan hutan Taman Wisata Alam Kerandangan, Sabtu (5/8). Foto: SIRTU/LOMBOK POST/JPNN.com

jpnn.com, SURABAYA - Wilayah Jawa Timur masih kekurangan sumber daya manusia (SDM) andal untuk mengelola kawasan hutan.

Terutama penegak hukum di bidang kehutanan dan tenaga ahli yang mampu mengelola ekosistem.

Karena itu, dinas kehutanan (dishut) akan mengusulkan kepada gubernur untuk merekrut SDM sesuai kebutuhan kawasan hutan di Jatim.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dishut Jatim Dewi Juniar Putriatni di sela-sela peringatan Hari Bhakti Rimbawan Ke-35 di kantor Dishut Jatim.

Di bidang penegakan hukum, misalnya, pihaknya masih kekurangan penyidik pegawai negeri sipil (PPNS) dan polisi hutan (polhut).

"Polhut itu kami sama sekali tidak punya," ungkap dia.

Selama ini pihaknya hanya memiliki 70 tenaga pengamanan hutan yang berstatus pegawai honorer.

Selain kewenangan yang terbatas, mereka tidak dibekali kemampuan untuk menegakkan hukum ala polhut.

Dinas Kehutanan akan mengusulkan kepada gubernur untuk merekrut SDM sesuai kebutuhan kawasan hutan di Jatim.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News