Jatim Tetap jadi Lumbung Minyak dan Gas Nasional
Jumat, 11 Mei 2018 – 07:05 WIB
“Untuk sementara ini, produksi pabrik urea memang masih harus ditopang oleh 4 KKKS. Tapi nantinya, akan tetap dipasok dari gas HCML yang mudah-mudahan bisa berproduksi akhir 2019,” kata Ir Hari Winarto MT, Manager Pengembangan PT Petrokimia Gresik, saat menjadi pembicara dalam Lokakarya Media FKKIHM Periode 1 2018 yang digelar SKK Migas Jabanusa itu.
Baca Juga:
Sedangkan pabrik Amoniak Urea I PT Petrokimia Gresik yang sudah beroperasi sejak 1994 lalu itu mampu menyerap 65 MMcfd gas setiap harinya. "Bahan baku utama pupuk urea memang gas bumi dan kami cukup tenang karena di Jatim produksi gasnya sudah baik, " beber Hari. (JPNN/pda)
Saat ini produksi tertinggi ada di Blok Cepu dan diupayakan terus bertambah, tetapi untuk menambah produksi dibutuhkan beberapa upaya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Himpitan Kegiatan Hulu Migas dengan Lahan Pertanian Harus Segera Diselesaikan
- Dirut Pertamina Paparkan Bisnis Terintegrasi yang Berkelanjutan di Hannover Messe 2024
- Laba Bersih PT Rukun Raharja Melejit Capai Rp427,8 Miliar
- Mantap! Pertamina jadi Kontributor 68 Persen Produksi Minyak Mentah di Indonesia
- Dukung Ketahanan Energi, Bea Cukai Medan Berikan Fasilitas Fiskal Kepada PT PDSI
- Lampaui Target Eksplorasi, PHE tak Boleh Kalah dari Asing