Jawa Barat Siap Sergap 7.000 Ton Gabah Setiap Hari

Jawa Barat Siap Sergap 7.000 Ton Gabah Setiap Hari
Suasana Rapat Koordinasi (Rakor) Serap Gabah Petani (Sergap) yang diselenggarakan Kodam III/Siliwangi di Bandung, Rabu (14/2). Foto: kementan for jpnn

Ketiga lanjut Gatot, berdasarkan kebutuhan Sergap (peta potensi panen) Kasubdivre Bulog setempat agar mengeluarkan SPK kepada Dandim sebagai mitra Bulog untuk mengambil pinjaman ke BRI.

“Kemudian, gabah dikeringkan, digiling dan dijual ke Bulog dan Bulog membayar sesuai dengan kuantum dan jenis besarnya,” jelasnya.

Sementara itu, Wakil Aster Kasad, Brigjen TNI Dudung Abdurachman meminta para Dandim untuk melaksanakan Sergap seoptimal mungkin dengan memperhatikan betul kualitas gabah sehingga Bulog memperoleh beras yang bagus khususnya atau tahan lama disimpan.

“Bulog tidak bisa menerima beras begitu saja karena resikonya kualitas. Jadi kadar air harus diperhatikan. Ini sering terjadi pada mitra-mitra yang tidak perhatikan kadar air,” tegasnya.

Kasdam III/Siliwangi, Brigjen TNI Yosua Pandit Sembiring menekankan masalah beras sangat strategis karena apabila pangan kekurangan, manusia bisa melakukan apa saja. Karena itu, Dandim di masing-masing kabupaten bisa melakukan Sergap mencapai target.

“Kami menghimbau para tengkulak agar tidak bermain. Kami minta kepada para Dandim, kelola uang Sergap dengan sebenarnya. Kita sudah diberikan semuanya, Sergap harus optimal sehingga beras luar tidak ada ruang masuk. Ini harus kita sadari bersama,” tuturnya.

Terkait hal ini, Kepala Divisi Regional Bulog Jawa Barat, Mamat mengungkapkan pihak Bulog memang diberi tugas melakukan serapan secara optimal. Bulog di berbagai daerah sudah perintahkan mulai saat ini melakukan sergap dengan optimal.

“Tidak ada lagi keraguan bagi kita untuk tidak menyerap gabah petani karena aturan main sudah jelas, salah satunya yang disepakati dalam Rapat Koordinasi Nasional di Jakarta,” sebut Mamat.(jpnn)


Puncak panen raya padi di Provinsi Jawa Barat akan berlangsung mulai Februari hingga April 2018.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News