Jazilul Fawaid: Nilai-Nilai Pancasila Harus Hadir dalam Pembangunan
jpnn.com, BANTUL - Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid mengingatkan agar para pemimpin bisa berbuat adil kepada masyarakat yang dipimpinnya. Pasalnya, ketidakadilan biasanya akan menimbulkan ketimpangan.
“Kalau tidak adil maka akan terjadi ketimpangan dalam berbagai sendi kehidupan," kata Jazilul.
Hal itu disampaikannya saat Sosialisasi Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika atau yang lebih dikenal dengan Sosialisasi 4 Pilar MPR, di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kecamatan Sewon, Bantul, Yogyakarta, Minggu (4/10).
Forum itu dihadiri Anggota MPR dari Fraksi PKB Sukamto, Wakil Bupati Bantul Abdul Halim Muslich, para kiai, ibu nyai, pemuda Ansor dan Banser serta berbagai elemen masyarakat lainnya.
Politikus yang beken disapa dengan panggilan Gus Jazil itu menyebutkan, para kepala daerah bila melakukan pembangunan harus bisa menghadirkan nilai-nilai Pancasila dalam prosesnya.
“Nilai-nilai Empat Pilar harus hadir di tengah masyarakat lewat pembangunan," ucapnya.
Legislator PKB itu juga merasa senang karena Sosialisasi 4 Pilar di Bantul dihadiri berbagai elemen masyarakat, terutama para tokoh agama.
“Ini menunjukkan kita sebagai umat Islam yang baik, juga sebagai warga negara yang baik pula," kata GUs Jazil.
Menurutnya, para ulama terdahulu telah mengajarkan kepada umat Islam untuk bersikap dan mencintai tanah air. Dia juga mengatakan hubungan antara agama dan negara di Indonesia sudah selesai, tidak seperti di beberapa negara Timur Tengah yang masih bergejolak.
Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid mengingatkan para pemimpin untuk berbuat adil pada masyarakat.
- Prabowo Sebut Bung Karno Bukan Milik Satu Partai, Basarah PDIP: Sudah Tepat
- Siti Fauziah Ajak Para Mahasiswa Terapkan Nilai-Nilai dan Pertahankan Jati Diri Bangsa
- Catatan Ketua MPR: Tetaplah Berhati-hati dan Bijaksana Mengelola Pertumbuhan Ekonomi
- Bamsoet Dukung Prabowo Merangkul Semua Unsur yang Bisa Diajak Berkawan
- Wakil Ketua MPR Dorong Peningkatan Kualitas Pendidikan Tinggi Konsisten Dilakukan
- Basarah MPR Mengecam Keras Pelarangan Ibadah di Tangsel: Apa Salahnya Orang Berdoa?