Jeck Kurniawan Siompo Pui, Koreografer Papua yang Mendunia

Yakin Animal Pop Bisa Lebih Populer daripada Gangnam Style

Jeck Kurniawan Siompo Pui, Koreografer Papua yang Mendunia
Jecko Siompo, koreografer dari Papua saat berlatih di Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta. Foto: Miftahul Hayat/Jawa Pos

”Saya mencoba menyampaikan apa yang saya lihat. Saya buat gerakan penuh semangat, sedih, atau lainnya sesuai dengan yang dirasakan. Jadi, tak ada yang lahir dengan paksaan dalam bergerak,” ucap Jecko.

Nah, Jecko mempelajari seni tari ketika pindah ke Jakarta pada 1994. Sebelumnya dia belajar menari di sanggar tari Rawori Dok 8 Bawah, Jayapura. Ketertarikannya pada dunia tari dilatari kegiatan tari yang menjadi napas kehidupan sehari-hari masyarakat Papua.

Selama belajar di Institut Kesenia Jakarta (IKJ), Jecko mempelajari banyak tarian dari Indonesia. Misalnya, tari Jawa, tari Sumatera, tari Bali, dan tari Kalimantan. Dibandingkan dengan negara mana pun di dunia, menurut penggemar nasi goreng itu, kekayaan tari Indonesia tak ada duanya.

Setiap tari di Indonesia mempunyai kekhasan dan akar budaya masyarakat yang sangat kuat. Misalnya, tari Jawa yang lembut dan anggun. Juga, tari Papua yang gerakannya eksplosif dan meledak-ledak.

”Jangan dikira menari dalam gerakan lambat itu tak capek, ya. Saya sudah menjalani semua itu. Gerakan mendhak (menekuk lutut dalam tari Jawa, Red) 10 menit itu sama capeknya kalau melonjak-lonjak ala tari Papua,” sebut Jecko.  

Kepiawaian menari mengantarkan Jecko mendapat beasiswa belajar tari di Amerika Serikat (AS). Selama enam bulan, sejak Mei–Oktober, Jecko bergaul dengan banyak penari jalanan Portland, AS. Dari situlah, kemudian lahir animal pop yang jadi trademark penari asal Jayapura tersebut.

”Pada awalnya saya menamainya animal dance. Karena memang saya banyak berguru kepada binatang. Lalu, sepulang dari AS di 1999 itu, saya gabungkan dengan seni tari pop AS, yakni breakdance. Jadilah animal pop seperti sekarang ini,” tutur Jecko.

Dalam kacamata Jecko, animal pop adalah penggabungan dua jenis budaya. Ada yang mengatakan pertemuan tari Barat dan Timur. Namun, Jecko mengungkapkan, animal pop adalah paduan gerakan primitif yang diwakili binatang serta modernisasi yang dilambangkan dengan budaya pop.

Di dunia seni tari kontemporer Indonesia, nama Jeck Kurniawan Siompo Pui atau yang lebih dikenal dengan Jecko Siompo termasuk salah satu yang disegani.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News