Jeeva Jayalalithaa

Oleh Dahlan Iskan

Jeeva Jayalalithaa
Dahlan Iskan di salah satu restoran milik Rajagopal. Foto: disway.id

Saat pulang itulah istrinya iba. Diberinya lagi harta. Berupa gelang kaki permata. Untuk dijual ke pedagang perhiasan. Agar suaminya kembali punya uang di kantongnya.

Si pedagang mengadu ke Raja Madurai: suami Kannagi mencuri gelang kaki milik ratu. Yang hilang itu. Padahal pedagang itulah yang sebenarnya mencuri.

Kannagi mendatangi raja. Memperjuangkan keadilan bagi suaminya. Agar tidak jadi dihukum penggal.

"Itu gelang kaki saya. Gelang milik ratu itu berhias mutiara. Gelang saya berhias ruby," kata Kannagi.

Raja tetap menghukum penggal suaminya. Kannagi ngamuk. Membakar seluruh kota. Raja pun mati. Dengan penuh penyesalan.

Di patung itu Kannagi digambarkan berdiri dengan anggun. Tangan kanannya menuding, tetapi juga menggenggam gelang kaki ruby.

Pemilu berikutnya Jayalalithaa kalah. Umurnya sudah 68 tahun. Sakit pun datang. Jantungnya yang diserang. Meninggal dunia.

Itu tahun 2016 --10 tahun setelah patung Kannagi dipasang lagi. Di tempatnya semula.

Saya ke Saravanna Bhavan hanya ingin tahu: seperti apa masakan vegetariannya. Seperti apa hiasan dindingnya --yang di seluruh restorannya, di semua negara, harus memasang gambar tokoh Kirupanandha Variyar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News