Jelang 1 Desember, Suasana Papua Rawan

Jelang 1 Desember, Suasana Papua Rawan
Jelang 1 Desember, Suasana Papua Rawan
Hal tersebut menurut Abraham pula, akan bisa dilakukan apabila Majelis Rakyat Papua (MRP) segera dapat merancang Perdasus dan Perdasi terkait, yang segera pula dapat diajukan ke pemerintah pusat. Sebab menurutnya, bila ada aturan yang jelas, semua masyarakat pun akan bisa mentaati aturan tersebut. "Apabila Perdasus dan Perdasi-nya telah dirancang oleh MRP secara baik dan diajukan ke pemerintah pusat, maka aturan ini sudah dapat diberlakukan pada tahun 2014 mendatang," katanya lagi.

Sementara, terkait lagi dengan masalah 1 Desember, di kesempatan terpisah Komandan Korem (Danrem) 171/PVT, Kol Inf Fransen G Siahaan, mengatakan bahwa pihaknya siap mengamankan tanggal yang selama ini memang identik dengan peringatan Papua Merdeka tersebut. Menurut Danrem sendiri, pada momen itu kegiatan kumpul-kumpul untuk menggelar syukuran sebenarnya tidak ada masalah, asalkan tidak menggangu kententraman dan keamanan masyarakat lainnya.

"Yang terpenting, tidak berbuat makar dan anarkis. Dan jangan sampai melakukan hal-hal yang merugikan diri sendiri, seperti mengibarkan bendera Bintang Kejora maupun tindakan makar lainnya," tandas Danrem pula. "Memangnya, 1 Desember itu apa? Apakah mau merdeka?" tandasnya lagi, sembari kembali berharap tidak adanya aksi 'aneh-aneh' pada kesempatan itu kelak. (ric/dik/ito/JPNN)

FAKFAK - Suasana di beberapa kawasan di Papua khususnya, belakangan cukup mengkhawatirkan, terutama dengan adanya kembali aktivitas sejumlah pihak


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News