Jelang Album ke-10, Dewa Budjana Gelar Tur 5 Kota

jpnn.com - Selain bersama band GIGI, gitaris Dewa Budjana aktif dengan proyek solonya. Sembilan album sudah menjadi bukti kualitasnya yang tidak perlu diragukan lagi.

Tidak puas sampai di situ, kini pria berusia 55 tahun itu bersiap menelurkan karya terbaru. Album ke sepuluh bertajuk Mahandini segera mendarat di telinga pencinta musik.

"Judul album ‘Mahandini’ itu kata yang saya buat, menggabungkan dua suku kata Maha dan Nandini. Nandini itu bermakna kendaraan, Maha adalah sesuatu yang besar dan luar biasa," kata Dewa Budjana di kawasan Pejaten, Jakarta Selatan, Rabu (5/9).

"Jadi album ini ibarat bermakna kendaraan yang agung. Seperti musisi-musisi yang terlibat di album ini, saya belajar lagi cara mereka berkerja," sambungnya.

Persembahan khusus disiapkan gitaris yang telah berkolaborasi dengan banyak musisi dunia itu jelang peluncuran album. Dewa Budjana akan menggelar tur konser bertajuk Samuccaya yang bermakna untaian. Samuccaya tur berlangsung di lima kota yakni Purwokerto (12 September), Cirebon (13 September), Yogyakarta (18 September), Semarang (20 September), dan Solo (25 September).

"Sudah lama tidak tur instrumental," ujarnya menyebut alasan digelar tur ini.

Dalam tur nanti, Dewa Budjana akan tampil dengan format band. Musisi yang terlibat adalah Shadu Rasjidi (bass), Demas Narawangsa (drum), Saatsyah (flute), Irsa Destiwi (piano), serta Marthin Siahaan (keybord). Formasi di atas akan menerjemahkan komposisi-komposisi yang tertuang dalam album Mahandini.

Petualangan Dewa Budjana dalam menetaskan album solonya selalu menyimpan banyak energi dan cerita. Ada kejutan yang membuat adonan musik di setiap album menjadi berbeda. Masing-masing memiliki kekuatan, daya pikat, dan keunikan yang hanya ditemukan dalam permainan gitar Dewa Budjana yang dibangun dalam struktur komposisi yang apik dan indah.