Jelang Imlek, Ikan Dingkis Tembus Rp 150 Ribu Per Kilo
"Harganya Rp 350 ribu sampai Rp 400 ribu per kilo,” ucapnya seperti diberitakan Batam Pos (Jawa Pos Group) hari ini.
Sementara itu, ketua Himpunan Seni Budaya Suku Tionghoa Indonesia (Hisbutib) Batam Harsono mengatakan Ikan ini cukup unik pasalnya ikan bertelur saat imlek saja.
Atau tepatnya banyak bertelur pada hari kedua imlek atau tanggal 2 bulan 1 penanggalan Tionghoa.
"Ini yang masih kita heran," ucapnya.
Namun dia mengungkapkan keharusan mengonsumsi ikan Dingkis tak ada dalam budaya Tionghoa, hal unik ini hanya terjadi di Kepri, khususnya Batam.
"Mulai kapan (kebiasaan makan Ikan Dingkis di Kepri) belum ada yang tahu pasti. Namun, ada sebagian orang Tionghoa yang percaya kalau makan datangkan rejeki," pungkasnya. (cr13)
Warga Tionghoa di kota Batam, Kepulauan Riau punya kebiasaan unik jelang tahun baru Imlek 28 Januari mendatang, yakni berburu ikan Dingkis
Redaktur & Reporter : Budi
- 689 PPPK Batam Terima SK, Ini Pesan Muhammad Rudi
- 90 Pegawai Non-ASN di Batam tidak Masuk Kerja Seusai Cuti Lebaran
- DHL jadi yang Pertama Meluncurkan Pusat Logistik Kendaraan Listrik di Batam
- DPRD Imbau Perusahaan di Batam Membayarkan THR Tepat Waktu
- Tangkap Buronan Interpol, Polresta Barelang Terima Penghargaan dari Kedubes Jepang
- 4 Remaja Wanita Pelaku Perundungan di Batam yang Viral Sudah Ditangkap Polisi