Jelang Imlek, Ikan Dingkis Tembus Rp 150 Ribu Per Kilo

"Harganya Rp 350 ribu sampai Rp 400 ribu per kilo,” ucapnya seperti diberitakan Batam Pos (Jawa Pos Group) hari ini.
Sementara itu, ketua Himpunan Seni Budaya Suku Tionghoa Indonesia (Hisbutib) Batam Harsono mengatakan Ikan ini cukup unik pasalnya ikan bertelur saat imlek saja.
Atau tepatnya banyak bertelur pada hari kedua imlek atau tanggal 2 bulan 1 penanggalan Tionghoa.
"Ini yang masih kita heran," ucapnya.
Namun dia mengungkapkan keharusan mengonsumsi ikan Dingkis tak ada dalam budaya Tionghoa, hal unik ini hanya terjadi di Kepri, khususnya Batam.
"Mulai kapan (kebiasaan makan Ikan Dingkis di Kepri) belum ada yang tahu pasti. Namun, ada sebagian orang Tionghoa yang percaya kalau makan datangkan rejeki," pungkasnya. (cr13)
Warga Tionghoa di kota Batam, Kepulauan Riau punya kebiasaan unik jelang tahun baru Imlek 28 Januari mendatang, yakni berburu ikan Dingkis
Redaktur & Reporter : Budi
- PSN Rempang Eco City Tak Masuk Perpres yang Diteken Prabowo, Rieke: Batal!
- Gandeng Telkomsel, Pegatron Resmikan Smart Factory Berbasis AI dan 5G di Batam
- 30 WN Vietnam Ditangkap, 2 Kapal Ikan Ilegal Diamankan di Perairan Indonesia
- Gemerlap Danantara
- Kementrans Siapkan Barelang Jadi Pilot Project Kawasan Transmigrasi Terintegrasi
- DPR Bentuk Panja Usut Mafia Lahan di Batam, Pengamat: Panggil Menteri ATR/BPN