Jelang May Day, Presiden dan Menaker Makan Siang Bareng Buruh Pabrik Sepatu
“Jam kerja sangat kaku 8 jam sehari atau 40 jam seminggu. Ini kaku banget. Mungkin fleksibilitas jam kerja dapat membantu meningkatkan partisipasi perempuan “ ujar Hanif.
Karenanya lanjut Hanif, kakunya jam kerja tersebut perlu didiskusikan atau dikaji mendalam dari berbagai pemangku kepentingan (stakeholder) ketenagakerjaan untuk memastikan iklim atau ekosistem ketenagakerjaan yang kaku bertransformasi menjadi lebih baik.
“Perlu diskusi mendalam agar ekosistem ketenagakerjaan bisa bertransformasi dari yang rigid/kaku menjadi lebih fleksibel. Saat ini zaman serba digital dan dunia menjadi sangat fleksibel, “ ujar Hanif didampingi Dirjen Binwasnaker K3 Sugeng Priyanto, Dirjen PHI Jamsos Haiyani Rumondang, Direktur Persyaratan Kerja Siti Junaedah dan Karo Humas Soes Hindharno.
Sementara itu, CEO KMK Global Sports CK Song menegaskan selama lebih dari 25 tahun perusahaan hadir di Indonesia melalui 11 perusahaan yang antara lain berlokasi di wilayah Serang, Tangerang, Jakarta, Sukabumi, dan Salatiga. "Kami berkomitmen untuk terus melakukan investasi di Indonesia dan membangun SDM,” ujarnya.(jpnn)
Sehari menjelang peringatan Hari Buruh internasional atau May Day 2019, Presiden Joko Widodo bersama Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri makan siang bersama ribuan buruh PT KMK Global Sports di Tangerang, Banten, Selasa (30/4).
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dunia Hari Ini: Ratusan Ribu Buruh Indonesia Turun ke Jalan Rayakan May Day
- Peringati Hari Buruh, Menaker Ida Luncurkan Kepmen Dukung Hubungan Industrial yang Harmonis
- Kemnaker Bertekad Perbanyak Kompetensi Tenaga Kerja Lewat Pelatihan Vokasi
- May Day 2024, Menaker Ida Ajak Buruh Tingkatkan Kompetensi & Daya Saing
- Hari Buruh: Menaker Minta Semua Pihak Tingkatkan Kompetensi SDM di Indonesia
- Kapolres Siak Manfaatkan Teknologi Drone untuk Mengawasi Pengamanan Unjuk Rasa Hari Buruh