Jelang Pemilu, Anak Muda Diingatkan Berhati-hati Gunakan Medsos

Jelang Pemilu, Anak Muda Diingatkan Berhati-hati Gunakan Medsos
Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika menggelar Forum Sosialisasi Pemilihan Umum bertema Menjadi Pemilih Cerdas di Padang, Sumbar, Jumat (1/3). Foto dok Kemenkominfo

“Untuk memblokir akun itu ada mekanismenya, harus ada laporan dari masyarakat. Untuk itu, silahkan masyarakat jika mendapat informasi yang tidak jelas, isinya caci maki, silahkan adukan ke konten aduan di website Kemenkominfo,” ujar Niken.

Melalui kegiatan ini, Niken juga berpesan agar anak-anak muda ikut berpartisipasi aktif dalam Pemilu sebagai pemilih yang cerdas.

Anak-anak muda diharapkan bisa memahami bahwa kegiatan Pemilu merupakan agenda yang positif dalam kehidupan berdemokrasi di Indonesia.

“Kami harapkan masyarakat khususnya anak muda bisa memahami Pemilu  sebagai sebuah kegiatan yang menggembirakan, yang asyik, karena ini adalah pesta demokrasi,” ujarnya.

Sementara bintang tamu dalam kegiatan ini, Igor Saykoji juga memiliki pesan khusus bagi anak-anak muda agar menjadi pemilih cerdas dalam Pemilu Serentak 2019.

Menurut Igor, pemilih muda atau pemilih pemula sepatutnya identik dengan pemilih cerdas, karena anak muda saat ini bisa mencari tahu informasi, mencerna informasi, menakar setiap calon-calon legislative maupun Presiden.

“Kuncinya adalah untuk menjadi pemilih yang cerdas, anak muda harus aware dengan politik. Kalau kita kepengin Indonesia jadi lebih baik, kalua care dengan Indonesia, kita harus optimis, jangan apatis. Ayo memilih (Pemilu 2019), karena masa depan Indonesia ada di tangan kita semua,” ujar Igor.(chi/jpnn)


Satu menit saja luput dari blokiran, langsung tersebar luas dan viral. Namun melalui sistem yang dimiliki saat ini, pemerintah bisa mendeteksi siapa penyebar berita hoax pertama.


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News