Jelang Pemilu, Anwar Ibrahim Blak-blakan soal Mahathir

Jelang Pemilu, Anwar Ibrahim Blak-blakan soal Mahathir
Pakatan Harapan. Foto: Twitter

jpnn.com, KUALA LUMPUR - Pemimpin oposisi Anwar Ibrahim akhirnya buka suara. Senin malam (7/5) dia mengeluarkan pernyataan agar para pendukungnya untuk bersatu menggulingkan koalis Barisan Nasional (BN) dan memberikan suaranya ke mantan musuhnya dahulu, Mahathir Mohamad.

Seruan tersebut keluar hanya sehari sebelum hari H pemungutan suara yang berlangsung hari ini, Rabu (9/5).

''Saya menyerukan agar kalian mendukungnya (Mahathir) untuk memperbaiki kebobrokan negara akibat ulah dan penyalahgunaan kekuasaan UMNO-BN di bawah pimpinan Dato Seri Najib Razak,'' tulis Anwar di akun Facebook resmi Parti Keadilan Rakyat (PKR).

Sejak 2015 lalu Anwar mendekam di dalam penjara. Dia dijatuhi hukuman 5 tahun penjara karena kasus sodomi yang membelitnya. Para pendukung oposisi menyebut hukuman yang diterima Anwar bermotif politik.

Selama beberapa bulan ini Anwar dirawat di Hospital Cheras, Kuala Lumpur. Dia menjalani operasi bahu dan tengah dalam masa pemulihan. Politisi 70 tahun tersebut akan keluar dari penjara 8 Juni mendatang.

Dalam unggahannya, Anwar juga menjawab pertanyaan publik selama ini. Yaitu bagaimana bisa Anwar yang dulu merupakan musuh bebuyutan Mahathir kini bisa bersatu melawan Najib.

Anwar mengakui bahwa awalnya dia ragu-ragu menyambut uluran tangan Mahathir. Namun agama yang dianutnya mengajarkan untuk berdamai. Selain itu, kepentingan rakyat dan negara lebih utama dibandingkan persoalan pribadi.

Anwar menyebut bahwa Mahathir telah membuktikan niat baiknya dengan gigih berjuang, menerima keterbatasannya di masa lalu dan meminta maaf. Menurut Anwar, bersatnya dia dan Mahathir merupakan kekhawatiran terbesar partai penguasa.

Pemimpin oposisi Anwar Ibrahim akhirnya buka suara. Senin malam (7/5) dia mengeluarkan pernyataan agar mendukung mantan musuhnya, Mahathir Mohamad

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News