Jelang Pemilu Polri Malah Beli Kapal dan Senjatanya Rp 78,3 M
Dana POPSP Rp 1,8 Triliun Dinilai tak Tepat Guna
Minggu, 27 Januari 2013 – 11:16 WIB
Begitu juga di Polda-polda, water cannon sudah pada rusak. Di Polda Metro, empat watercannon warisan orde baru sudah tidak laik untuk digunakan. Satu rusak, satu pompa airnya rusak dan dua tankinya bocor sehingga saat menghadapi aksi massa, polisi kerap menggunakan mobil pemadam kebakaran.
Baca Juga:
"Tapi elit polri sering tidak peduli dan asyik dengan dirinya sendiri, sehingga kebijakannya tidak nyambung dengan kebutuhan polisi di jajaran bawah," kata Neta.
Dia mencontohkan dalam POPSP, polri akan membeli dua senjata kapal kaliber 20 milimeter seharga Rp 23,8 miliar. Lalu membeli tiga kapal pandu Rp 54,5 miliar. "Padahal di 2013 kebutuhan prioritas Polri adalah di darat dan bukan di laut," tegasnya.
Menurut dia, akibat tidak tepat guna proyek pengadaan Polri, sering menjadi beban bagi jajaran bawah Polri. Walau triliunan rupiah sudah dkeluarkan negara, jajaran bawah Polri selalu saja mngeluh kekurangan fasilitas kerja.
"Di tahun 2013 dimana eskalasi politik nasional meningkat, proyek pengadaan Polri harusnya fokus pada kebutuhan kamtibmas," kata Neta.
JAKARTA - Kapolri Jenderal Timur Pradopo diminta membatalkan dan merevisi total proyek Pemanfaatan Optimalisasi untuk Penguatan Sarana Prasarana
BERITA TERKAIT
- Oknum Rohaniwan Jadi Terdakwa Kasus Beri Keterangan Palsu di Akta
- Pemprov Kaltim Kirim Bantuan 6.400 Paket Sembako ke Mahakam Ulu
- Kupas Tuntas Dinamika Perjalanan JKN, Dirut BPJS Kesehatan Rilis Buku
- BAZNAS Jateng Salurkan Infak Kemanusiaan Palestina Tahap Dua
- Sultan Sebut Hubungan Erat Indonesia-China Karena Kecakapan Diplomasi Presiden Jokowi
- Polda Metro Bentuk Timsus Antibegal, ART Sentil Tim Patroli Perintis Presisi