Jelang Penghapusan Honorer, Bupati Siak Minta Tambahan Kuota PPPK

Terutama untuk tenaga guru dan kesehatan, serta terakhir administrasi yang jumlahnya memang terbatas.
Dia mengatakan bahwa usulan penambahan formasi tersebut bisa menjadi solusi karena PPPK tidak ditanggung gajinya oleh pemerintah pusat.
Namun, diserahkan kepada masing-masing daerah menyesuaikan dengan pendapatan yang ada.
"Jadi, kami tidak menolak PPPK, sepanjang ada formas kami terima, dan kalau bisa kita tambahkan," sebutnya.
Selanjutnya, kata dia, upaya yang kedua dilakukan adalah dengan rekrutmen dengan outsourcing atau alih daya.
Hal tersebut bisa dilakukan untuk tenaga kebersihan, keamanan dan sopir.
Kalau bisa, kata dia, juga untuk tenaga teknologi informasi.
"Karena untuk programer itu sulit juga bagi aparatur sipil negara. Akuntansi juga masih kurang kalau hanya mengandalkan ASN. Ada sejumlah bidang tugas yang penting. Mudah-mudahan ada solusi kebijakan atau ruang untuk penyelesaian," ujarnya. (antara/jpnn)
Jelang penghapusan honorer, Bupati Siak Alfedri berharap adanya penambahan kuota PPPK.
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi
- Fakta-Fakta Honorer di Batam Membunuh Rekan Kerja, Sadis!
- 5 Berita Terpopuler: BKN Beri Info Skor CAT, yang Belum Punya Kartu Ujian PPPK Silakan Cetak
- Pejabat BKD Sudah Mengucapkan Selamat kepada Peserta Tes PPPK Tahap 2
- Pak Ali Datang ke Lokasi Tes PPPK Tahap 2, Silakan Disimak Kalimatnya
- Chaidir Minta Peserta Seleksi PPPK tak Tergoda Rayuan Oknum yang Menjanjikan Kelulusan
- Sachrudin Lantik 3.419 PPPK Kota Tangerang, Ini Pesannya