Jelang Penghapusan Honorer, Bupati Siak Minta Tambahan Kuota PPPK
Terutama untuk tenaga guru dan kesehatan, serta terakhir administrasi yang jumlahnya memang terbatas.
Dia mengatakan bahwa usulan penambahan formasi tersebut bisa menjadi solusi karena PPPK tidak ditanggung gajinya oleh pemerintah pusat.
Namun, diserahkan kepada masing-masing daerah menyesuaikan dengan pendapatan yang ada.
"Jadi, kami tidak menolak PPPK, sepanjang ada formas kami terima, dan kalau bisa kita tambahkan," sebutnya.
Selanjutnya, kata dia, upaya yang kedua dilakukan adalah dengan rekrutmen dengan outsourcing atau alih daya.
Hal tersebut bisa dilakukan untuk tenaga kebersihan, keamanan dan sopir.
Kalau bisa, kata dia, juga untuk tenaga teknologi informasi.
"Karena untuk programer itu sulit juga bagi aparatur sipil negara. Akuntansi juga masih kurang kalau hanya mengandalkan ASN. Ada sejumlah bidang tugas yang penting. Mudah-mudahan ada solusi kebijakan atau ruang untuk penyelesaian," ujarnya. (antara/jpnn)
Jelang penghapusan honorer, Bupati Siak Alfedri berharap adanya penambahan kuota PPPK.
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi
- Melantik 379 PPPK 2023 Kepulauan Babel, Syafrizal Sampaikan Pesan Penting Ini
- ORI Sarankan Seleksi CASN Ditunda hingga Pilkada Serentak 2024 Selesai, Begini Respons Junimart
- Masuk Pendataan BKN, Pemda Tak Ajukan Formasi PPPK 2024, Nasib Honorer Digantung
- PPPK Orang-orang Terpilih, tetapi Kontrak Kerja Dievaluasi Berkala
- 5 Berita Terpopuler: Solusi untuk Honorer yang Tak Masuk Database BKN, Ada Rekrutmen Khusus PPPK? Semoga
- Rekrutmen PPPK 2024 Khusus Tenaga Non-ASN & Honorer K2, Yang Tercecer Masuk?