Jelang Pilkada, CSR Bank Jateng Harus Diawasi

Jelang Pilkada, CSR Bank Jateng Harus Diawasi
Jelang Pilkada, CSR Bank Jateng Harus Diawasi
"Itu dana keluar pasti dengan mengacu pada keputusan direksi. Dana yang seperti ini yang bisa dicurigai untuk kepentingan kampanye incumben," ulasnya.

Terkait keberadaan dana di Bank Jateng, salah satu yang disoroti Eko adalah pergantian Komisaris Utama Bank Jateng yang sebelumnya dipegang Hadi Prabowo. Sebelumnya Hadi adalah Sekdaprov Jateng. Tapi setelah memutuskan maju sebagai calon gubernur, Hadi pun tak lagi duduk di jajaran komisaris Bank Jateng.

Tapi, Gubernur Jateng Bibit Waluyo yang kembali mencalonkan diri pada Pilkada Jateng tetap mempertahankan Haryono sebagai Dirut Bank Jateng. "Kalau Hadi kan tak diangkat lagi karena dia sudah tak menjabat sebagai sekda lagi. Yang masalah itu Haryono tetap dipertahankan dan keputusannya tertutup tak dipublikasikan," tegas Eko.

Karenanya ia curiga dengan ketertutupan dalam kebijakan manajemen Bank Jateng. "Harusnya disebar luas di media massa. Kami menduga kuat bahwa dana CSR itu nantinya yang digunakan untuk kepentingan kampanye," tegasnya lagi.(jpnn)

JAKARTA - Seiring semakin dekatnya pelaksanaan Pemilukada Jawa Tengah, keberadaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemerintah Provinsi Jateng


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News