Jelang Pilpres AS, Keluarga Donald Trump Sibuk Berebut Harta Warisan

Jelang Pilpres AS, Keluarga Donald Trump Sibuk Berebut Harta Warisan
Presiden AS Donald Trump. Foto: Reuters

jpnn.com, NEW YORK - Jelang Pemilihan Presiden Amerika Serikat, keluarga besar Donald Trump justru cekcok gegara harta warisan. Mary, keponakan Trump, menggugat sang presiden serta beberapa anggota keluarga lainnya atas tuduhan penipuan terkait harta warisan senilai puluhan juta dolar AS. 

Mary, yang merupakan ahli psikologi, baru-baru ini menulis buku memoar yang menggambarkan sisi buruk Donald Trump. Tidak hanya itu, dia juga menyerang dua saudara kandung Donald, Maryanne Trump Barry dan Robet Trump.

Mary menuduh Trump bersaudara menguasai kerajaan properti yang dibangun oleh ayah mereka, Fred Trump Sr, dan mengeksploitasi peninggalan itu untuk memperkaya diri mereka sendiri. Fred Trump Sr meninggal pada 1999.

"Penipuan bukan hanya bisnis keluarga, tetapi sudah menjadi gaya hidup," menurut dokumen pengaduan yang diajukan kepada pengadilan Negara Bagian New York di Manhattan.

Jay Sekulow, pengacara Donald Trump, belum menanggapi permintaan komentar.

Ketika pada dimintai komentar soal gugatan tersebut, juru bicara Gedung Putih Kayleigh McEnany balik menyerang Mary.

"Satu-satunya yang melakukan penipuan dalam hal ini adalah Mary Trump, dia merekam salah satu kerabatnya dan dia benar-benar mendiskreditkan dirinya sendiri," ujar dia.

Mary mengatakan bahwa ketika ayahnya, Fred Trump Jr, meninggal pada 1981, sang ayah meninggalkan saham berharga dalam bisnis keluarga. Warisan tersebut seharusnya dijaga oleh saudara-saudara Fred, yakni Donald, Maryanne, dan Robert sebagai pemegang fidusia.

Keluarga besar Presiden Amerika Serikat Donald Trump sibuk memperebutkan harta warsian yang ditinggalkan Fred Trump Jr

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News