Jelang Ramadhan, Jakarta Butuh 50 Ribu Ton Daging Sapi

Jelang Ramadhan, Jakarta Butuh 50 Ribu Ton Daging Sapi
Jelang Ramadhan, Jakarta Butuh 50 Ribu Ton Daging Sapi
"Itu sudah terpakai 22.200 ton. Bahkan karena kekurangan sudah dimajukan meminta 5.600 ton, sisanya tinggal 8.200 ton. Coba Anda bayangkan enam bulan ke depan, 8.200 ton tidak cukup. Karena ada Ramadhan, Idul Adha, Natal dan Tahun Baru, bisa-bisa nanti masyarakat tidak bisa makan daging sapi karena harganya tinggi," papar Wakil Ketua Umum Kadin DKI Jakarta ini.

 

Sarjan menegaskan, khusus untuk DKI Jakarta kuota daging sapi impornya membutuhkan sekitar 50 ribu ton. Angka itu sudah mempertimbangkan jumlah penduduk yang sangat besar. Pertimbangan lainnya, karena Jakarta tidak memiliki sarana perternakan.

 

"Kami minta ada kuota khusus sebesar 50 ribu. Karena bagaimana pun Jakarta tidak punya sarana peternakan dan tidak punya sarana penggemukan (sapi). Semua murni kebutuhan daging sapi adalah dari luar Jakarta, baik lokal maupun impor," pungkas Sarjan. (dil/jpnn)

JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta didesak merevisi jumlah kuota impor daging tahun 2012. Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo diminta


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News