Jemaah Keluhkan Penginapan di Asrama Haji Kumuh

jpnn.com - BEKASI - Kondisi kamar penginapan di Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi dikeluhkan calon jemaah haji. Sejak kemarin (1/9), asrama haji mulai ditempati. Calon jemaah haji asal Sukabumi yang mengawali. Mereka mengeluhkan kondisi kamar penginapan yang terkesan kumuh.
Jemaah asal Bekasi, Nur Aini (38) juga mengeluhkan hal yang sama. “Dinding-dindingnya kotor dan masih banyak debu, padahal dari luar memang bersih,” keluh Nur kepada Radar Bekasi (Grup JPNN), Selasa (2/9).
Irma (48), jemaah lainnya yang mendapat jatah menginap di gedung Mina C Embarkasi Jakarta-Bekasi itu merasa tidak nyaman dengan kondisi dinding yang kotor dengan bercak coklat dan terdapat sejumlah coretan di tangga. Selain itu, dia juga melihat adanya sejumlah titik plafon yang bocor karena terlihat tanda bercak jamur.
“Bisa bahaya pastinya, kalau bocor dan kami terpeleset kan malah jadi kendala perjalanan haji. Saya harap ini bisa menjadi evaluasi petugas embarkasi ini,” ketusnya.
Keluhan lainnya kondisi kamar tidur yang menampung hingga 12 orang sekaligus dalam satu kamar. “Semuanya tidur pada ranjang bertingkat dengan satu kamar mandi yang dipakai lima hingga 10 orang, harusnya enggak begitu,” kata jemaah lainnya yang enggan disebutkan namanya ini.
Menanggapi hal ini, Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Jakarta-Bekasi Ajam Mustajam mengungkapkan, jika roses pengecatan asrama memang tertunda gara-gara anggarannya baru keluar Juni. Atas kondisi tersebut, proses perbaikan kamar penginapan calon haji akan dimulai pascapemberangkatan ke Tanah Suci mulai 27 September 2014.
Setelah semua calhaj berangkat, kita akan mulai pengecatan dan perbaikan 135 kamar jemaah,” tandasnya.(joy)
BEKASI - Kondisi kamar penginapan di Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi dikeluhkan calon jemaah haji. Sejak kemarin (1/9), asrama haji mulai ditempati.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sikat Debt Collector Ilegal, 4 Polisi Riau Dapat Penghargaan dari Kapolri & Kapolda
- Lantik 29 Pejabat, Gubernur Luthfi: No Titip-Titip, No Jastip
- Daftar Tunggu Haji di Sumsel Mencapai 30 Tahun
- Potensi Pidana Menjerat Pengemudi Nissan yang Tabrak Siswa SMA 5 Bandung
- 2.050 Karung Bawang Merah Diselundupkan dari Malaysia ke Bengkalis, Lihat
- 9 Dari 1.497 Jemaah Calon Haji Asal Semarang Batal Berangkat