Jemaah Medan Kecopetan Rp10 Juta di Bus

Jemaah Medan Kecopetan Rp10 Juta di Bus
Jemaah Medan Kecopetan Rp10 Juta di Bus
MADINAH - Jemaah haji tetap harus hati-hati di tanah suci. Aksi pencurian bukan tak mungkin terjadi selama proses ibadah tersebut. Seorang jemaah asal kloter Medan, Dolla Tanjung, menjadi korban pencurian oleh seorang mukimin yang berpura-pura menjadi jemaah haji. Dia kehilangan uang sebesar Rp10 juta dan 500 riyal.

Kronologis kejadian itu berawal dari Dolla salat di Masjid Nabawi, setelah menjalankan ibadah itu, Dolla ingin pulang ke pemondokan. Sayang, Dolla lupa jalan pulang. Dia pun bertemu dengan seseorang yang berpura-pura menjadi jemaah haji asal Indonesia. Orang tersebut mengantar Dolla dengan menaiki bus. Berpura-pura mencari alamat hotel di kantong saku Dolla, dia merogoh uang Rp10 juta dan 500 riyal. Tak sadar, uang belasan juta untuk bekal selama di tanah suci itu telah berpindah kantong. Dolla pun diturunkan di tengah jalan.

Dolla sebenarnya menginap di Hotel Wafadah Zahrah, yang jaraknya sekitar 500 meter dari masjid Nabawi. "Saya tanya ke dia (pencuri), bapak tahu alamat ini? Saya tunjukkan alamat hotel Wafadah kepada dia. Katanya dia tahu, lalu mengantar saya. Saat itulah saya tak sadar uang sudah hilang," cerita Dolla  seperti dilansir media center haji (MCH), Kementerian Agama, Rabu (13/10).

Orang yang berpura-pura akan menolong Dolla itu fasih berbahasa Indonesia. Dia pun mengelabui Dolla seolah-olah akan mengantarnya ke pemondokan (hotel), tapi perlakuan mukimin (penduduk Indonesia yang tinggal di tanah suci, red) itu hanya modus untuk melakukan pencurian. Mereka sama-sama naik bus, setelah di atas bus, orang tersebut mencari alamat pemondokan di kantong Dolla. Kesempatan itu tak disia-siakan oleh pencuri ber-casing jemaah tersebut. "Setelah uang diambil, saya diturunkan di tengah jalan dekat sektor V Madinah. Saya baru tahu kalau uang dikantong sudah hilang," cerita Dolla sambil meratapi peristiwa tragis yang menimpanya itu.

MADINAH - Jemaah haji tetap harus hati-hati di tanah suci. Aksi pencurian bukan tak mungkin terjadi selama proses ibadah tersebut. Seorang jemaah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News