Jemaah Wafat 297, 35 Sakit Tunda Pulang
Sabtu, 26 Desember 2009 – 19:37 WIB
JAKARTA – Jumlah jemaah haji asal Indonesia yang wafat di tanah suci terus bertambah. Hingga Sabtu (26/12), media center haji (MCH) menerima laporan, sebanyak 297 jemaah wafat. Sementara, ada 35 jemaah yang sakit sehingga kepulangannya ke tanah air ditunda.
Rinciannya, 11 jemaah dirawat di Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) di Makkah. Selain itu, di Madinah ada 19 jemaah yang harus dirawat oleh tim kesehatan haji. Sedang yang dirawat di BPIH Jedah ada 5 jemaah. “Jemaah yang sakit masih dirawat. Nanti kebijakannya kami masih rapat,” kata Setjen BPIH Depag RI, Abdul Ghafur Djawahir, Sabtu (26/12).
Untuk jemaah yang wafat, sejumlah nama terakhir yang dirilis meninggal antara lain Sarni Binti Kosim asal Purwakarta, Nursiah Binti Kasau asal Awatanae, Suteja Bin M Nuh asal Jakarta, M Sidik Bin Idris asal Bima, NTB, Dawondu Munara Bin Munara asal PT Intan Kencana Travelindo Taubonto, Suharman Hadiwijaya Bin Wiratma dari Krima Tour Sumedang, dan Drg Rudiansyah Bin Anang Wien asal Banjarmasin.
Sementara, 35 yang sakit kepulangannya ke tanah air tertunda karena paspor mereka belum beres. Itu karena ada penundaan keberangkatan dari jadwal semestinya. Hingga kini paspor jemaah yang sakit masih diurus oleh muassasah (penyelenggara haji Arab Saudi). “Kami tidak tahu kapan bisa pulang ke tanah air. Kami sudah merasa sehat dan bisa pulang sekarang,” ungkap seorang jemaah seperti dilansir MCH.
JAKARTA – Jumlah jemaah haji asal Indonesia yang wafat di tanah suci terus bertambah. Hingga Sabtu (26/12), media center haji (MCH) menerima
BERITA TERKAIT
- Jenderal Maruli: Dansat Harus Berinovasi untuk Kemajuan Satuan
- IRT di Jayapura Sembunyikan Sabu-Sabu Dalam Popok Anak
- La Ode Muhammad Rusman Emba Divonis 3 Tahun Penjara di Kasus Suap Dana PEN Muna
- Pemprov DKI Dukung Kerja Sama Indonesia-Jepang untuk Pembangunan Berkonsep TOD
- Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Buat Terobosan untuk Peningkatan PAD
- Lestari Moerdijat: Gaya Hidup Sehat Harus jadi Perhatian Bersama