Istana Belum Larang Buku George Junus Aditjondro
Sabtu, 26 Desember 2009 – 18:00 WIB

Istana Belum Larang Buku George Junus Aditjondro
BOGOR – Menyusul terbitnya buku “Membongkar Gurita Cikeas”, sang penulis buku, Goerge Junus Aditjondro dikabarkan dalam posisi sulit karena harus masuk daftar cekal. Kabar itu pun sampai di istana. Bahkan, lanjut Julian, ada kesan dalam buku itu nilai-nilai pribadi Goerge ikut tertuang. “Seharusnya nilai-nilai pribadi penulis tidak masuk, tidak bebas nilai. Ini yang prihatin,' tudingnya.
Juru bicara Presiden, Julian Aldrian Pasha mengaku mendapat telpon dari wartawan London, BBC, yang meminta konfirmasi dugaan pencekalan terhadap Goerge. “Saya barusan ditanya wartawan dari London, BBC, dia tanya apakah benar Goerge Tjondro dicekal. Dia dalam keadaan sulit. Saya katakan, tidak. Apakah benar Presiden suruh tarik buku itu dari peredaran, saya katakan belum sampai kesana. Bahkan, pemilik buku khawatir, tidak berani jual buku George. Saya jelaskan, itu bukan urusan kami,” terang Julian, Sabtu (26/12).
Hanya saja, kata Julian, dirinya yang juga sebagai akademisi di Universitas Indonesia mampu menilai isi buku tersebut. “Saya kan dari akademisi. Kalau betul yang tertuang dalam buku itu hasil riset, berarti perlu ditelaah ulang. Banyak sekali sisi lemahnya,” kata Julian menilai buku “Membongkar Gurita Cikeas”.
Baca Juga:
BOGOR – Menyusul terbitnya buku “Membongkar Gurita Cikeas”, sang penulis buku, Goerge Junus Aditjondro dikabarkan dalam posisi
BERITA TERKAIT
- Hakim Menolak Permohonan Praperadilan Tersangka Korupsi PMI Palembang
- Gubernur Rudy Mas’ud Mengunjungi Kediaman Dedi Mulyadi, Ini yang Bahas
- Kepala BNN: 10 Wilayah Ini Rawan Terjadi Penyelundupan Narkoba
- Malik Nuh Jaidi: Harmoni Keluarga yang Menguatkan Langkah Bisnis
- Tuntaskan Kemiskinan, Khofifah Bersama Muslimat NU Terbukti Mampu Mengatasi Persoalan Rakyat
- Tingkat Kepuasan terhadap Pemerintah Capai 80 Persen, Peran TNI-Polri Dinilai Signifikan