Jemaat HKBP Gagal Beribadah

Tak Mau Dipindahkan ke Lokasi Lain

Jemaat HKBP Gagal Beribadah
Sejumlah polisi dan Satpol PP Beasi menjaga pelaksanaan ibadah jemaat Gereja HKBP di Pondok Timur Indah, Minggu (19/9). (foto: Iwan Tri Wahyudi/Indopos)
Sekitar pukul 09.30, Sekjen HKPB Pusat Ramlan Hutahayan tiba di rumah itu untuk menemui jemaatnya. "Horas horas," seru seluruh jemaat menyambut kedatangan Ramlan. Mereka berdiri dan suasana rumah itu menjadi riuh. 

Kemarin Ramlan memang datang langsung dari Tapanuli Utara untuk meredakan permasalahan ini. Dia pun memberikan wejangan kepada jemaatnya untuk tetap taat dan mematuhi pemerintah. Dalam kesempatan itu, Ramlan juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang turut membantu dan mengamankan jalannya peribadatan HKBP PTI.

Menurutnya, hak untuk mendirikan rumah ibadah harus menjadi perjuangan bersama. "Dengan adanya rumah ibadah, akan tercipta masyarakat dengan kualitas iman yang meningkat," ucapnya. Bagaimana dengan ibadah untuk minggu depan" "Kami belum tahu. Kami akan menggelar rapat intern untuk membahas ini," sahut Saor. Menurutnya tim gereka akan membicarakan secara khusus bagaimana langkah kedepan jemaat HKBP.

Tepat pukul 10.00, petinggi gereja pun memulangkan para jemaatnya. "Bapak ibu kita tidak ada ibadah hari ini, anda boleh pulang. Semoga Tuhan memberkati," seru Pendeta Peterson. Jemaat secara tertib meninggalkan rumah. Mereka pun menyalami satu persatu Satpol PP dan polisi yang berjaga di luar gereja sambil mengucapkan terima kasih.

BEKASI - Jemaat Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Pondok Timur Indah (PTI) akhirnya batal melaksanakan ibadah Minggu (19/9) kemarin. Jemaat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News