Jembatan Jogja - Magelang Putus Diterjang Lahar Dingin

Warga Tiga Desa Diungsikan

Jembatan Jogja - Magelang Putus Diterjang Lahar Dingin
Jembatan Jogja - Magelang Putus Diterjang Lahar Dingin
Sementara itu, jembatan arah Jogja di bagian utara (hulu) masih utuh meski tiang pemancangnya selebar 6 meter mulai tergerus 1 meter. Jembatan tersebut dianggap masih kuat karena baru dibangun pada 2005. "Tapi, untuk mengantisipasi, jembatan tersebut tidak boleh dilewati muatan lebih dari 10 ton," tegas Budi.

 

Setelah banjir agak reda, pukul 20.50 jembatan tersebut mulai dibuka, namun hanya untuk kendaraan roda dua. Kendaraan harus lewat satu per satu dan petugas kepolisian memberlakukan sistem buka tutup.

 

Direktur Lantas Polda Jateng Kombespol Dwi Sigit menuturkan, pihaknya masih akan berkoordinasi dengan dinas bina marga terkait dengan keamanan jembatan. "Sementara dibuka untuk roda dua. Untuk kendaraan roda empat dan selebihnya, kami belum bisa memastikan karena bina marga juga tidak bisa memastikan bagaimana kondisi fondasi jembatan itu," jelasnya.

 

Kepolisian, kata dia, telah mengalihkan arus kendaraan melalui sejumlah jalur alternatif. Jurusan Jogja-Semarang masih bisa melalui jalur Klaten-Solo. Ada pun untuk Jogja?Magelang, kendaraan roda empat atau minibus bisa melalui jalur alternatif Tempel, Sleman, Kalibawang Kulonprogo, hingga Borobudur, Magelang.

 

MAGELANG - Jalur utama Jogjakarta-Magelang benar-benar putus setelah Jembatan Pabelan di Prumpung, Muntilan, Magelang, ambrol kemarin (30/3) pukul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News