Jembatan Jogja - Magelang Putus Diterjang Lahar Dingin
Warga Tiga Desa Diungsikan
Kamis, 31 Maret 2011 – 03:23 WIB
Sementara itu, jembatan arah Jogja di bagian utara (hulu) masih utuh meski tiang pemancangnya selebar 6 meter mulai tergerus 1 meter. Jembatan tersebut dianggap masih kuat karena baru dibangun pada 2005. "Tapi, untuk mengantisipasi, jembatan tersebut tidak boleh dilewati muatan lebih dari 10 ton," tegas Budi.
Baca Juga:
Setelah banjir agak reda, pukul 20.50 jembatan tersebut mulai dibuka, namun hanya untuk kendaraan roda dua. Kendaraan harus lewat satu per satu dan petugas kepolisian memberlakukan sistem buka tutup.
Direktur Lantas Polda Jateng Kombespol Dwi Sigit menuturkan, pihaknya masih akan berkoordinasi dengan dinas bina marga terkait dengan keamanan jembatan. "Sementara dibuka untuk roda dua. Untuk kendaraan roda empat dan selebihnya, kami belum bisa memastikan karena bina marga juga tidak bisa memastikan bagaimana kondisi fondasi jembatan itu," jelasnya.
Kepolisian, kata dia, telah mengalihkan arus kendaraan melalui sejumlah jalur alternatif. Jurusan Jogja-Semarang masih bisa melalui jalur Klaten-Solo. Ada pun untuk Jogja?Magelang, kendaraan roda empat atau minibus bisa melalui jalur alternatif Tempel, Sleman, Kalibawang Kulonprogo, hingga Borobudur, Magelang.
MAGELANG - Jalur utama Jogjakarta-Magelang benar-benar putus setelah Jembatan Pabelan di Prumpung, Muntilan, Magelang, ambrol kemarin (30/3) pukul
BERITA TERKAIT
- 405 PPPK Magelang Dilantik, Sepyo: Harus Bersyukur karena Terpilih Menjadi ASN
- 689 PPPK Batam Terima SK, Ini Pesan Muhammad Rudi
- Ratusan PPPK 2023 Teken Kontrak Kerja, Serfianus: Mereka Siap Bekerja Secara Profesional
- Jadi Tersangka Penusukan Debt Collector, Aiptu FN Tetap Berdinas di Polres Lubuklinggau
- 113 Rumah Rusak Akibat Gempa Bumi M 6,2 di Garut
- 5 Mahasiswa Ini Ditangkap Polisi saat Pesta Miras dan Ganja, Duh