Jembatan Lagu

Oleh: Dahlan Iskan

Jembatan Lagu
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Suasana kebatinan Key saat itu memang sublim: Inggris lagi menggempur Amerika. Di perang tahun 1812. Tetapi bendera Amerika berkibar gagah di tengah gempuran.

Baca Juga:

Hari-hari ini bendera Amerika layak dikibarkan lagi di lokasi reruntuhan jembatan yang berumur 50 tahun itu.

Kenapa mesin kapal mati? Itulah yang masih diselidiki. Kapal ini begitu besar: panjangnya tiga kali lapangan sepak bola. Hampir 300 meter. Penuh dengan muatan peti kemas. Sampai menggunung di atas kapal.

Nama kapal: Dali.

Buatan Hyundai, Korsel, 2015.

Dali berbendera Singapura. Belum tentu milik Singapura.

Dali belum setengah jam meninggalkan pelabuhan besar Baltimore. Kapal itu akan menuju Sri Lanka. Pelabuhan Baltimore berada di muara sungai Patapsco. Saking lebarnya muara sungai itu sampai seperti teluk.

Selepas pelabuhan, kapal harus berjalan pelan. Terutama ketika harus melintas di bawah jembatan yang begitu tinggi, panjang, dan anggun.

PERTANYAANNYA: mengapa kapal itu bisa menabrak jembatan yang begitu penting. Apakah pilot kapalnya tertidur seperti di Batik Air?

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News