Jembatan Selat Melaka Ditawarkan pada Investor Dubai

Jembatan Selat Melaka Ditawarkan pada Investor Dubai
Jembatan Selat Melaka Ditawarkan pada Investor Dubai
DUBAI - Meski pemerintah pusat telah menyatakan bahwa prioritas pembangunan adalah Jembatan Selat Sunda (JSS), namun Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau tampaknya tak berpatah arang. Dalam memenuhi undangan acara business meeting yang diadakan di Dubai, Rabu, 24 November 2010, rencana pembangunan Jembatan Selat Melaka (JSM) akan tetap ditawarkan kepada para investor dari negara makmur Uni Emirat Arab tersebut.

Disebutkan, dalam business meeting tersebut akan hadir sekitar 30 pengusaha papan atas Dubai, yang berniat menanamkan saham mereka di Indonesia khususnya Riau. Tak ingin membuang kesempatan, Gubernur Riau (Gubri) Rusli Zainal pun berjanji akan semaksimal mungkin menggaet investor ke Bumi Lancang Kuning - sebutan Provinsi Riau. Salah satu yang ditawarkan adalah rencana pembangunan JSM yang kajiannya telah dilakukan oleh Pemprov Riau.

"Meski kita tetap mendukung arahan dari Presiden yang memprioritaskan Jembatan Selat Sunda sebagai rencana nasional, namun kita tetap memberikan peluang dan penawaran Jembatan Selat Melaka ini kepada para investor dari Dubai. Karena pada dasarnya, peluang ini adalah sebuah kesempatan kita di masa depan," kata Gubri kepada JPNN, Selasa (23/11).

Menurut rencana, pembangunan JSM sendiri akan membentang sepanjang 54,33 km. Beberapa jalan penghubung akan menjadi pendukung jembatan utama tersebut. Antara lain yakni Jalan Lubuk Gaung-Dumai sepanjang 15 km, Jembatan Lubuk Gaung-Pulau Mampu sepanjang 1.900 km, Jembatan Pulau Mampu-Pulau Payung sepanjang 2.000 m, serta Jembatan Pulau Payung-Pulau Rupat sepanjang 2.000 m.

DUBAI - Meski pemerintah pusat telah menyatakan bahwa prioritas pembangunan adalah Jembatan Selat Sunda (JSS), namun Pemerintah Provinsi (Pemprov)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News