Jenazah Ditemukan di Sulbar, Keluarga Saiful Tunggu Kabar Resmi dari AirAsia

jpnn.com - PEKANBARU - Keluarga Saiful Rahmat, teknisi pesawat nahas AirAsia QZ8501 yang jatuh di Selat Karimata, Kalimantan Tengah, 28 Desember 2014 sudah mendegar kabar temuan jenazah oleh Nelayan Luaor, Desa Bonda, Kecamatan Pamboang, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat pada Rabu (28/1) pagi.
Kakak Saiful, Nunung yang berada di Pekanbaru, Riau berharap bahwa jenazah yang ditemukan itu adiknya. "Kami sudah dapat kabar dari media," kata Nunung kepada Pekanbaru Pos (Grup JPNN.com), Rabu (28/1).
Meski sudah mendapat kabar, namun Nunung masih menunggu informasi resmi. Informasi resmi yang dimaksud adalah dari perusahaan AirAsia. "Belum ada, kami masih menunggu," kata Nunung.
Seperti diketahui, nelayan Sulbar menemukan jenazah dengan kondisi memperihatinkan. Hanya mengenakan celana Jins warna biru yang di saku celanya ditemukan kartu identitas berupa e-KTP. Korban merupakan pegawai swasta bernama Saiful Rahmat, kelahiran Kalijati, 11 September 1976, yang beralamat di Jalan Surya No. 524, RT 005, RW 009, Kelurahan Halim Prdana Kusuma, Jakarta Timur.
Selain berisi KTP, dalam dompet korban ditemukan pula SIM, ATM, serta uang ratusan ribu rupiah. “Mayat yang ditemukan itu merupakan teknisi radio Air Asia,” kata Kapolres Majene, AKBP Mohammad Ridwan, Rabu (28/1).
AKBP Ridwan mengatakan, setelah berhasil dievakuasi oleh Tim dari Polri -TNI dan HMI, korban langsung dibawa ke RSUD Majene untuk menjalani proses identifikasi lebih lanjut. Setelah itu, korban akan dibawa ke Makassar dan diterbangkan ke Jakarta. (awa/jpnn)
PEKANBARU - Keluarga Saiful Rahmat, teknisi pesawat nahas AirAsia QZ8501 yang jatuh di Selat Karimata, Kalimantan Tengah, 28 Desember 2014 sudah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sopir Travel Kecelakaan Maut di Tol Cisumdawu Ditetapkan Jadi Tersangka
- Komisi Kejaksaan Tegaskan Produk Jurnalistik Tidak Bisa Dijadikan Delik Hukum
- Prabowo Sebut Orang Indonesia Harus Tinggalkan Mental 'Kumaha Engke'
- Kecam Aksi Pedemo Sandera Polisi Saat May Day, IPW: Seharusnya Diusir bukan Disandera
- Letjen Kunto Batal Dimutasi, Legislator: TNI Mudah Digoyah Urusan Politik
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Gembira, Honorer Non-Database BKN Diusulkan jadi PPPK Paruh Waktu, Daftar Nama Keluar