Jenazah Ibu Hamil PDP COVID-19 yang Sempat Mengadu di FB Dimakamkan di Sini

Jenazah Ibu Hamil PDP COVID-19 yang Sempat Mengadu di FB Dimakamkan di Sini
Ilustrasi pemakaman jenazah pasien dalam pengawasan (PDP) COVID-19. Foto: Antara

Namun, setelah dirawat di rumah, Suami pasien datang berkonsultasi ke rumah sakit kemudian berdasarkan klinis awal dirujuk ke RS di Medan. “Karena hasil foto beliau TB (tuberkulosis). Tetapi yang bersangkutan juga menolak (dirawat RS),” tambah Irsan.

Ternyata keadananya meburuk. Dan, tiga hari kemudian diambil tes darahnya juga foto. “Berdasarkan foto itu ada perubahan klinis dengan gejala yang dia rasakan lalu tangal 1 April tentu karena hasil observasi itu dari jajaran kesehatan menyampaikan ke Gugus Tugas lalu kita tetapkanlah dia ODP. Lalu observasi kita lebih dekat, kemudian gejala klinisnya memburuk kita uji lagi sampe darahnya hasil yang disampaikan dokter paru ke Gugus Tugas, sepertinya pelaku perjalanan nomor 459 harus kita isolasi,” bebernya.

“Lalu setelah itu kita melakukan prosedur untuk menetapkan dia PDP, sehingga kita evakuasi dari rumah ke RSUD Padangsimdimpuan tadi malam,” tegasnya.

Pasien tersebut telah menjalani swab tes. “PDP ini swab sudah, dalam proses pengiriman ke Jakarta, jadi possi beliau PDP belum positif,” ungkapnya.

BACA JUGA: Hasil Laboratorium Pastikan Aspem Pemkot Medan Musaddad Meninggal karena COVID-19

Setelah itu, Irsan juga mengatakan pihaknya sudah menelusuri kontak dengan pasien PDP ini. “Kami langsung terus telusuri interaksinya, ada 32 orang. Tim bergerak ke 32 orang ini menjalani isolasi mandiri di rumah. Saya masih menunggu report 32 orang ini untuk kita tetapkan ODP atau OTG setelah rapid test,” bebernya. (nin)

Jenazah E pun tidak bisa dibawa pulang kampung sehingga dimakamkan di perkuburan khusus pasien COVID-19 di Simalingkar.


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News