Jenazah SU Sudah Diautopsi Tim Forensik Polda Jateng, Ditemukan Fakta Mengejutkan
jpnn.com, JEPARA - Tim Forensik dari Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Jateng telah melakukan autopsi terhadap jenazah SU (42), korban pengeroyokan di Desa Tengguli, Kecamatan Bangsri, Kabupaten Jepara.
Dalam pelaksanaan autopsi terhadap jenazah korban pengeroyokan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Bangsri pada Senin (3/8) lalu, tim menemukan sejumlah fakta mengejutkan.
Menurut Kasatreskrim Polres Jepara AKP M. Fachrur Rozi, pada jasad korban ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan.
"Ada luka memar di kepala, wajah, dan anggota gerak bawah kanan," ucap Fachrur Rozi, di Jeparan, Jumat (6/8).
Selain itu, kondisi jasad korban juga mengalami patah tulang atap, dasar tengkorak, dan rahang bawah.
Dari hasil autopsi tersebut juga didapati adanya resapan darah pada tulang atap tengkorak serta ada tanda pembusukan.
Berdasarkan hasil tersebut, tim forensik menyimpulkan kematian korban akibat kekerasan benda tumpul di kepala, sehingga korban mengalami patah tulang tengkorak serta mengalami kompresi pada batang otak yang mengakibatkan korban meninggal.
Menyusul adanya hasil autopsi itu, katanya, penyidik telah menetapkan sejumlah tersangka kasus pengeroyokan yang berujung kematian korban SU.
AKP M Fachrur Rozi membeber fakta soal kematian SU (42) di Desa Tengguli, Kecamatan Bangsri, Kabupaten Jepara, setelah melakukan autopsi terhadap jenazah korban.
- Enam Pelaku Pengeroyokan Viral di Ciparay Ditangkap, Motifnya, Oalah
- Tiga Desa di Jepara Diterjang Puting Beliung, 121 Rumah Warga Rusak
- Jasad Korban Penembakan di Kapuas Hulu Belum Diautopsi, Ini Alasannya
- GMNI Gelar Demonstrasi Desak Pengusutan Kasus Pelecehan Seksual dan Pengeroyokan
- Oknum Anggota DPRD Blora Terseret Kasus Mafia Tanah, Polda Jateng: Kami Akan Proses Sesuai Aturan
- Kronologi Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Jakpus, Berawal dari Pemalakan