Jenderal Dudung
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Kamis, 15 September 2022 – 14:01 WIB
Sementara TNI--yang secara historis selalu ikut aktif dalam percaturan politik--dipaksa untuk menepi dari kancah politik nasional.
TNI harus menanggung dosa politik akibat keterlibatannya dalam rezim Orde Baru Soeharto selama 32 tahun.
Di era supremasi sipil sekarang ini TNI betul-betul diharamkan untuk berpolitik.
Indikator sekecil apa pun harus segera dimatikan sejak dari awal.
Itulah yang terjadi pada Jenderal Dudung sekarang ini.
Dia dianggap telah berpolitik dan gerakannya harus dihentikan sejak dini. (*)
Jenderal Dudung Abdurrachman membuat heboh lagi. Dia terekam dalam video memerintahkan anak buah dan jajarannya melakukan protes terhadap Effendi Simbolon
Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Cak Abror
BERITA TERKAIT
- TNI AD Makin Dekat dengan Masyarakat Papua, Nih Buktinya
- ASABRI Gandeng TNI untuk Pemanfaatan Program & Pertukaran Data Peserta
- Dandim Balangan Ultimatum Anak Buah yang Terlibat Permainan Judi Online, Siap-Siap Saja
- Gatot Nurmantyo Anggap Salim Said Guru Bagi Setiap Kolonel TNI
- Aparat Gabungan Amankan Homeyo, Pesawat Sipil Kembali Beroperasi di Bandara Pogapa
- Menjelang Pilkada Serentak 2024, Agus Fatoni Minta Dukungan TNI