Jenderal Dudung

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Jenderal Dudung
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman Foto: Ricardo

Soeharto dengan pelan namun pasti berhasil melakukan konsolidasi, membersihkan sisa-sisa PKI, dan menempatkan orang-orangnya dari Angkatan Darat pada posisi-posisi kunci.

Rezim Angkatan Darat yang dipimpin Soeharto bisa berkuasa sampai 32 tahun. 

Soeharto jatuh oleh gerakan reformasi 1998. 

Salah satu yang menjadi incaran gerakan reformasi adalah mengebiri ABRI dari peran politik dan mengembalikannya ke barak sebagai tentara profesional.

Absennya TNI dari kegiatan politik dalam 20 tahun terakhir melahirkan supremasi sipil yang penuh dinamika. 

Pada era Joko Widodo sekarang supremasi sipil melahirkan koalisi besar pendukung pemerintahan. 

Koalisi politik besar ini melakukan koalisi dengan kekuatan bisnis yang sering disebut sebagai oligarki. 

Rezim Jokowi dianggap tidak memberi ruang yang cukup bagi demokrasi yang dinamis.

Jenderal Dudung Abdurrachman membuat heboh lagi. Dia terekam dalam video memerintahkan anak buah dan jajarannya melakukan protes terhadap Effendi Simbolon

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News